Jakarta (ANTARA) - Yuki Kato mengaku menikmati berbagai peran yang pernah ia jalani baik dalam film maupun sinetron, termasuk ketika gadis ini harus tampil natural tanpa menggunakan makeup.
"Sebenernya sih semua karakter yang saya mainkan gitu ya kayak misalnya saya udah nempel sama karakternya, itu lama-lama jadi nyaman sih sebenernya," kata Yuki Kato di Jakarta Selatan, Sabtu.
Yuki pernah tampil natural ketika memerankan karakter bukan orang berada.
"Seperti diketahui ya, saya juga pernah mendapatkan peran dalam sebuah sinetron lebih natural aja karena kan ya balik lagi karakternya waktu itu bukan orang yang berada," katanya.
Lebih lanjut ia menceritakan bahwa ia pernah berperan tanpa makeup sedikit pun dalam satu sinetron yang ia bintangi.
"Sempet juga jadi yang tomboi, nah yang tomboi tuh bener-bener full gak ada makeup sama sekali, itu waktu dapet peran di 'Heart Serires' dulu," tambahnya.
Ia juga sempat melakoni peran dengan penampilan hanya menggunakan bedak tabur di wajah dan lipbalm di bibir, di satu sinetron.
"Terus yang kedua tuh yang udah agak remajanya, itu saya bener-bener gak pake makeup, saya bener-bener cuma pake bedak tabur biasa, lipgloss, eh gak lipgloss deng, lipbalm doang terus ya udah dibiarin se-bareface itu," ungkapnya.
Tidak hanya melakoni peran yang minim dengan makeup, Yuki juga sempat melakoni peran yang benar-benar full color berbeda dengan peran-peran yang pernah ia jakani sebelumnya.
"Waktu itu kayaknya juga sempet mainin karakter jadi kayak agak-agak antagonis gitu, jadi kembar ceritanya," jelasnya.
"Jadi dia nih karakternya kayak centil, sok keren, terus kayak paling cantik sejagad raya. Jadi, waktu itu rambutnya pink, bob, serius. eyeshadow pink, eyeliner, mascara, lipstick pink, jadi kayak bener-bener pink pink pink pink! tapi tetep kayak harus oh gue pede. gitu. Padahal mah aduh Tuhan gue beneran kayak gitu ke mall, gue udah malu banget," tambahnya.
Baca juga: Yuki Kato bicara hobi kulineran hingga camilan kesukaannya
Baca juga: Yuki Kato ingin nonton langsung Asian Games
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019