Kami mengutuk aksi teror yang membunuh puluhan warga muslimdi Selandia Baru yang hendak Solat Jumat. Untuk itu di acaraMillennial Road Safety Festival ini kami mengajak peserta yang hadir untuk mendoakan pada syuhada yang gugur akibat pembantaian ter
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ribuan warga peserta Millennial Road Safety Festival yang digelar Polres Sukabumi di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengadakan doa bersama untuk warga muslim korban penembakan di Selandia Baru.
"Kami mengutuk aksi teror yang membunuh puluhan warga muslim di Selandia Baru yang hendak Shalat Jumat. Untuk itu di acara Millennial Road Safety Festival ini kami mengajak peserta yang hadir untuk mendoakan pada syuhada yang gugur akibat pembantaian tersebut," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Nasriadi di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, aksi teroris tersebut tidak dibenarkan oleh siapapun dan agama mana pun, maka dari itu sebagai sesama muslim meskipun lokasi pembantaian itu jauh dari Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi, tetapi doa yang dipanjatkan ini berharap seluruh korban bisa ditempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Lanjut dia, peristiwa tersebut dilakukan hanya oleh orang dzolim. Pihaknya juga berharap tidak ada lagi kasus seperti itu terjadi dan tentunya aksi penembakan yang menewaskan puluhan warga muslim dan mencederai banyak orang lainnya harus dikecam serta pelakunya dihukum seberat-beratnya.
Namun demikian, ia pun mengimbau kepada warga muslim khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi agar bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi balas dendam agar keamanan tetap terjaga.
"Doa adalah senjata yang paling ampuh dan semoga arwah para syuhada yang wafat diberikan ampunan dan mendapatkan tempat terbaik di akhirat (surga)," tambahnya.
Sementara, salah seorang pelajar SMA Palabuhanratu Intan sangat mengutuk pembantaian yang dilakukan teroris terhadap umat muslim yang hendak melaksanakan Shalat Jumat di dua masjid di Selandia Baru. "Pelaku bukan manusia harus diberikan hukuman yang setimpal, kami sebagai umat muslim di Sukabumi hanya bisa mendoakan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucapnya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019