Solo (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyerahkan penghargaan kepada 22 sosok berpengaruh, berdedikasi dan berkontribusi untuk wilayah Jawa Tengah pada Jumat malam.

"Ini bentuk kepedulian dan persatuan insan pers pada tokoh-tokoh yang telah banyak berkontribusi dan memberikan manfaat pada banyak pihak, khususnya untuk wilayah Jawa Tengah," kata Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul pada malam Anugerah Pers 2019 Jawa Tengah di Hotel Lor In Karanganyar, Jumat.

Ia mengatakan para penerima penghargaan tersebut dinilai berpengaruh pada beberapa bidang, di antaranya ekonomi bisnis, pegiat sosial, dan pendidikan.

"Harapannya dengan apresiasi tersebut, para tokoh ini makin berkiprah di masyarakat dan menularkan kepeduliannya pada banyak pihak," katanya.

Untuk pemilihan, meski tidak digelar setiap tahun, tetapi agenda tersebut masuk sebagai agenda rutin PWI. Oleh karena itu, ke depan pihaknya akan kembali menggelar acara serupa.

"Kami upayakan tahun depan akan mengadakan acara ini lagi agar makin banyak sosok lain yang termotivasi untuk menginspirasi banyak orang," katanya.

Pada kesempatan yang sama, salah satu penerima penghargaan di bidang industri dan kewirausahaan yaitu Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku kaget namanya muncul dalam malam penganugerahan ini.

"Saya tadi awalnya mau terbang ke Jakarta, tetapi kemudian diberitahu kalau saya menerima penghargaan ini," katanya.

Selain Irwan yang masuk kategori pengusaha, di bidang pemerintahan, beberapa nama yang menerima penghargaan yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jateng Ignatius Indra Surya.

Sedangkan untuk penerima penghargaan di bidang pendidikan, yakni Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif, Rektor UNS Ravik Karsidi, Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, dan Direktur Polimarin Semarang Sri Tutie Rahayu.*


Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019