Jakarta (ANTARA) - Cawapres RI Ma'ruf Amin mengutuk keras tindakan pelaku penambakan terhadap umat yang sedang beribadah di sebuah masjid, Selandia Baru.

"Terus terang, saya sangat kaget mendengar berita penembakan itu. Kejadian ini menunjukkan masih ada tindakan yang berupaya merusak tatanan kemanusiaan. Saya mengutuk keras tindakan itu," kata K.H. Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Sitobondo, Menteng, Jakarta, Jumat.

Menurut Ma'ruf, tindakan penembakan terhadap jemaah yang sedang beribadah di masjid adalah tindakan terotisme.

"Kita harus selalu waspada terhadap tindakan terorisme maupun kelompok teroris," kata Mustasyar PBNU ini.

Dari informasi yang diterikmanya, ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Selandia Baru.

"Pemerintah agar segera mengusut dan mencari tahu bagaimana nasib WNI yang menjadi korban penembakan," katanya.

Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa Pemerintah sebagai pelaksana negara wajib melindungi warga negaranya. Di sisi lain, Pemerintah juga harus melakukan upaya penangkalan, perlindungan, seperti penangkalan terhadap paham radikalisme, serta melakukan upaya deradikalisasi.

"Upaya deradikalisasi ini perlu terus dilakukan agar pihak pelaku dan jaringan terosrisme dapat dikembalikan ke masyarakat," katanya.

Ma'ruf Amin mencontohkan, dalam pekan ini, Detasemen Khusus 88 Polri menangkap terduga terorisme di Sibolga (Sumatera Utara) dan Klaten (Jawa Tengah).***2***

Pewarta: Riza Harahap
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019