Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengutuk penembakan membabi buta di Masjid Al Noor di dekat Hagley Park Kota Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 49 orang dan belasan terluka dan menyebutnya sebagai aksi teroris.
"Kita mengutuk semua aksi teror, apalagi jatuh banyak korban tewas dan terluka. Di antara yang terluka itu ada dua warga Sumbar," katanya di Padang, Jumat.
Ia menyebut telah mendapat informasi ada dua warga Sumbar yang terluka akibat teror tersebut dan sekarang sedang mendapat perawatan medis.
"Kita berdoa untuk semua korban, dan mudah-mudahan keluarga diberikan kekuatan," ujarnya.
Ia berharap pelaku penembakan itu dapat ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku di Selandia Baru.
Informasi yang dihimpun, dua warga Sumbar menjadi korban dalam kejadian itu bernama Zul Firmansyah (39) asal Sumbar dan anaknya Omar (2 tahun). Saat ini keduanya sedang dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Selandia Baru.
Video penembakan di Masjid Al Noor yang ditayangkan langsung oleh pelaku tersebut, sempat viral di media sosial sebelum dihapus oleh Facebook dan Youtube.
Kementerian Kominfo juga mengeluarkan siaran pers agar tidak ada yang membagikan video brutal itu karena ada ancaman pidana berdasar UU ITE.
Baca juga: DPR kutuk penembakan di Selandia Baru
Baca juga: Putin kutuk serangan teroris mematikan di Selandia Baru
Baca juga: Yusril Mahendra ajak muslim galang solidaritas penembakan di Selandia Baru
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019