Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat (PD) menawarkan gagasan agar Golkar meneruskan koalisinya dengan mempertahankan pasangan SBY-JK hingga Pemilu 2014. Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI Dr Syarief Hasan di Senayan Jakarta, Minggu petang. Dia mengatakan, meski menawarkan gagasan agar pasangan SBY-JK dipertahkankan pada Pemilu 2009, PD siap ditinggalkan Golkar jika pada Pemilu 2009 Golkar akan mencalonkan kadernya menjadi presiden. Menurut dia, pasangan SBY-JK sebagai hasil pilihan rakyat pada Pemilu 2004 telah berhasil memperbaiki keadaan. Walaupun diakui masih ada kekurangan yang masih bisa diperbaiki. Pasangan ini dinilai berhasil meningkatkan pembangunan ekonomi, menjaga stabilitas moneter dan keamanan. Investasi asing juga tumbuh dan terjadi penyerapan tenaga kerja. Menurut dia, angka pengangguran dan kemiskinan sudah tinggi ketika pasangan ini mulai memimpin. "Kita harapkan jangan hanya berdasarkan persepsi dalam menilai kinerja pemerintahan, tetapi berdasarkan fakta," katanya. SBY-JK diwarisi angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi. Dari sisi ekonomi, subsidi BBM sangat tinggi ketika pasangan itu mulai memerintah. Pemerintah kemudian berusaha menyusun APBN yang sehat dengan mengurangi subsidi BBM tetapi konsekuensinya harga BBM mengalami kenaikan tajam. Hal itu untuk menyehatkan APBN. Angka pertumbuhan ekonomi yang dicapai juga menggembirakan dari 4-5 persen pada awal pemerintahan SBY-JK, kini sudah ditargetkan 6,3 persen. Begitu juga investasi asing, dari 39 miliar dolar AS pada 2004 menjadi 51 miliar dolar pada 2007. Sekretaris FPD Sutan Bhatoegana menyatakan pasangan SBY-JK telah menciptakan keadaan lebih tenteram. "Soal kepemimpinan, rakyat jangan dijadikan coba-coba," katanya. Namun, Sutan mengatakan, jika Golkar ingin mengajukan Capres, pihaknya siap. Hanya saja, PD tidak akan terburu-buru mengumumkan pencalonan. "Kita memberi kesempatan kepada SBY untuk mengukir keberhasilan. Dengan keberhasilan, maka hal itu merupakan kampanye menuju Pilpres 2009," katanya. Sutan memeberi sinyal bahwa PD belum akan berpaling dari sosok SBY karena PD dibentuk sebagai kendaraan politik bagi SBY. Karena itu, PD mendorong agar SBY berhasil akan memuluskan jalan bagi pencalonannya kembali pada Pilpres 2009. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007