Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 5.000 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemprov DKI Jakarta diturunkan guna mengamankan jalanya debat calon wakil presiden pada Minggu (17/3) mendatang di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
"Kami sudah rapat dengan KPU dan kami diberi kewenagan memberi keamanan debat cawapres. Kegiatan tetap dilaksanakan di Hotel Sultan, kami menurunkan lima ribu personel gabungan TNI-Polri dan Pemda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Argo mengatakan, pengamanan tersebut tak berbeda dengan debat-debat sebelumnya. Nantinya akan ada tiga lapis pengamanan yang akan diterapkan.
Ring pertama adalah tempat dimana debat berlangsung dan diamankan oleh Paspampres. Di ring dua dan tiga akan diamankan oleh personel gabungan.
"Kita ada beberapa lokasi namanya ring 1 ditempat jalanya debat nanti kami amankan dan kita tempatkan alat sebagai penditeksi, kan ada pendukung calon nanti ada id card yang akan menentukan siapa saja yang boleh masuk ke aula debat," papar Argo.
Terkait pengamanan lalu lintas, tambah Argo, saat ini belum bisa ditentukan ada penutupan jalan dimana saja saat debat tersebut berlangsung.
"Penutupan jalan nantinya akan bersifat situasional," ujar Argo.
Lebih jauh, Argo menyebut, guna mengantisipasi insiden yang tak diinginkan terjadi, pihaknya mengimbau masyarakat agar tertib aturan jika ingin berkunjung ke tempat debat.
"Kami mengharapkan masyarakat ikut serta menciptakan suasana kondusfi, ikut berpatisipasi acara kegitan berlangsung lancar. Dari Intelijen dan Densus melakukan kegiatan sendiri-sendiri," tuturnya.
Diketahui, KPU akan menggelar debat Pilpres 2019 ketiga yang bakal digelar di Hotel Sultan pada Minggu (17/3) mendatang. Dalam debat kali ini, Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amien bakal menghadapi pesaingnya, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Terkait debat ini, KPU mengangkat tema tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. ***2***
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019