Batam (ANTARA News) - Tabrakan antara speed boat Sri Gemilang dengan perahu pancung di perairan Pulau Pasai, Moro, Karimun, Kepulauan Riau, Minggu, menyebabkan Rebo (48) tewas, dan dua pelajar hilang, yakni Kardianto dan Rasikin. "Dua penumpang pancung itu masih belum ditemukan hingga pencarian berakhir 17.30 WIB," kata petugas Posko Keamanan Mudik Lebaran Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Aziz Kajin Djou, di Tanjungpinang, Minggu malam. Perahu pancung yang mengalami musibah hingga terbelah dalam insiden tabrakan dengan KM Sri Gemilang mengangkut 10 penumpang dari Pulai Pasai tujuan Karimun. Selain salah seorang tewas dan dua hilang, dua penumpang mengalami patah tulang, sedang lima lainnya dinyatakan dalam kondisi sehat. "Korban patah tulang telah dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), dan kelima penumpang selamat diizinkan pulang," katanya. Korban patah tulang tersebut bernama Dian dan Syahrul, sementara kelima korban selamat yakni, Topan (pelajar), Kurniawan (pelajar), Rasyid (pelajar), Zainal (guru), dan Dullah (tekong/nakhoda). "Mayoritas penumpang merupakan pelajar yang akan memulai beraktivitas belajar setelah libur panjang lebaran. Mereka terdiri dari pelajar sekolah lanjutan pertama dan atas," kata Aziz. Sri Gemilang berpenumpang 75 orang tujuan Sei Guntung, Provinsi Riau tersebut bertabrakan sekitar pukul 09.00 WIB, dikoordinat 0.53 Lintang Utara dan 103.43 Bujur Timur. "Seluruh penumpang Sri Gemilang selamat," katanya. Pencarian dua korban hilang melibatkan unsur Polsek Moro, Satuan Kerja Tanjung Batu, Kanpel Moro dan petugas KPLP Moro. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007