Pekanbaru (ANTARA News) - Seorang warga Kabupaten Siak yang menjadi
suspect (terduga) flu burung berinisial GZ (10) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, setelah sempat dirawat beberapa jam di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Achmad dr. Azizman Saad di Pekanbaru, Ahad, mengatakan, korban baru dirujuk ke rumah sakit rujukan flu burung itu setelah diketahui penyakit yang dideritanya mengarah pada flu burung.
"Dari gejala klinis yang dideritanya menunjukkan ia (GZ) menderita flu burung," ujar Azizman.
Korban warga Kecamatan Mempura Kabupaten Siak itu sebelumnya sempat dirawat di RS Santa Maria Pekanbaru dan baru masuk ke RSUD pada Sabtu (20/10) petang.
Azizman menjelaskan, dari keterangan keluarga pasien, anak tersebut telah menderita panas tinggi dalam sepuluh hari terakhir dan oleh keluarganya semula dibawa berobat ke rumah sakit swasta di Pekanbaru.
"Setelah sempat dirawat di RS Santa Maria dengan suhu badan yang tidak juga kunjung turun, ia dirujuk ke RSUD. Namun, sekitar pukul 23.30 Wib tadi malam ia meninggal karena gagal nafas," ujar Azizman.
Ia menjelaskan, kondisi pasien yang masih duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar itu saat masuk ke RSUD telah memburuk, selain panas badannya tinggi melebihi 40 derajat Celcius juga paru-parunya tertutup lendir.
Ia mengatakan, telah mengirim sampel usap lendir hidung dan tenggorokan serta darah pasien Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Sejak April hingga Oktober 2007 terdapat lima orang warga Riau yang menjadi korban flu burung dan di rawat di rumah sakit meninggal dunia.
Pada April 2007 seorang warga Pekanbaru Ani (28) sempat dirawat di RS Awal Bross namun kemudian dibawa ke Medan dan meninggal di sana. Korban yang kedua yakni Yatino (28) warga Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu, dirawat dan meninggal di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Begitu juga Gerhat Saragih (30) warga sungai Pagar Kabupaten Kampar, Linda Tismeri (44) warga Pekanbaru yang bermukim di kompleks perumahan PT Chevron di Rumbai juga meningal karena flu burung dan terakhir GZ.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007