Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutuk pelaku penembakan terhadap jemaah di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat dan menyampaikan ungkapan belasungkawa terhadap korban.
"Disamping tentu kita mendoakan korban, juga mengutuk pelakunya yang menurut kabar ada mungkin empat orang. Berarti ini suatu upaya yang sangat terorganisir, sangat direncanakan dengan baik, apalagi dia membawa kamera, 'live streaming' waktu kejadian itu," kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat.
Atas nama Pemerintah dan selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), JK merasa sedih atas insiden yang menewaskan sedikitnya 40 orang itu.
Wapres juga telah berkomunikasi langsung melalui sambungan telepon dengan Dubes RI di Wellington Tantowi Yahya, dan menginstruksikan untuk memantau serta mencari keberadaan tiga WNI yang belum diketahui kondisinya.
"Saya menginstruksikan kepada Dubes untuk memantau terus dan berusaha menemukan, mengetahui kemana yang enam orang tadi itu, karena tiga sudah diketahui, jadi sisa tiga," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan enam warga negara Indonesia dilaporkan sedang berada di masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru saat insiden penembakan terjadi pada Jumat siang waktu setempat.
"Informasi awal, terdapat enam WNI yang berada di masjid tersebut; tiga WNI berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak. Kita sedang mencoba mencari tiga WNI lainnya," kata Retno di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat.
Retno mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington untuk menuju Christchurch guna melakukan pencarian terhadap tiga WNI serta memberikan perlindungan bagi ratusan orang Indonesia di kota tersebut.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat 330 WNI tinggal di Christchurch, dan 130 di antaranya adalah pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Selandia Baru.
Bagi keluarga dan kerabat WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler dapat menghubungi hotline KBRI Wellington pada nomor +64211950980 dan +64 22 3812 065.
Seperti dilaporkan, penembakan secara brutal terjadi di sebuah masjid di pusat kota Christchurch pada Jumat siang.
Media setempat melaporkan seorang pria bersenjata memberondong tembakan di area Masjid Al-Noor dan di dekat sebuah masjid di Linwood. Beredar pula video dari sudut pandang penembak yang melakukan "live streaming" saat menembaki jemaah di masjid tersebut. (T.F013)
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019