Tahuna, Sulut (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Elsye PH Sinadia, mengatakan pada Pemilu 2019 terdapat 626 pemilih disabilitas.

"Berdasarkan hasil pendataan, di Sangihe terdapat 626 pemilih disabilitas," kata Elsye Sinadia di Tahuna, Jumat.

Menurut dia kepada Antara, supaya para disabilitas tersebut dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik akan disiapkan pendamping.

"Saat pemungutan suara 17 April, pemilih disabilitas akan didampingi pendamping yang disiapkan di setiap TPS," kata dia.

Selama ini kata dia, telah direkrut relawan demokrasi guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat termasuk pemilih disabilitas tentang tata cara mencoblos.

"Kami telah merekrut 55 orang relawan demokrasi untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat termasuk pemilih disabilitas," kata dia.

Pemilih disabilitas tersebut kata dia, terdiri dari 254 tuna daksa, 63 tuna netra, 124 tuna rungu, 119 tuna grahita dan 66 penderita disabilitas lainnya.

Surat suara bagi pemilih disabilitas khusus bagi tunanetra telah disiapkan menggunakan huruf Braile.

Menurut Elsye, pemilih disabilitas tersebut tidak akan kehilangan hak pilihnya seperti halnya pemilih normal lainnya.

Dia mengatakan, pemilih disabilitas terbanyak berada di kecamatan Tabukan Utara 107 orang pemilih.

Menyusul kemudian kecamatan Manganitu sebanyak 93 orang, Tahuna 57, Tabukan Tengah 54, Manganitu Selatan 52, danTahuna Timur 49.

Sementara di kecamatan Kendahe terdapat 46 orang, Tamako 33, Tahuna Barat 26, Nusa Tabukan, Tabukan Selatan dan Tabukan Selatan Tengah masing-masing sebanyak 23 orang, serta Tatoareng 19, Tabukan Selatan Tenggara 16 dan kecamatan Marore 5 orang.

Jumlah pemilih terdaftar di kabupaten Sangihe tercatat sebanyak 107.498 pemilih terdiri atas laki-laki 54.290 orang dan perempuan 53.208 tersebar di 15 kecamatan, 167 kelurahan/ kampung dan 454 Tempat Pemungutan Suara.

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019