Batam (ANTARA News) - "Speed Boat" Sri Gemilang yang berangkat pukul 09.00 dari Batam (Kepulauan Riau) ke Tembilahan (Riau), Minggu sekitar pukul 10.00 bertabrakan dengan perahu pancung di perairan Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Dalam kecelakaan itu, pancung (perahu bermotor) terbelah dua dan dua penumpangnya sampai Minggu sore dinyatakan hilang, sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit daerah di Moro. Ketua Persatuan Pelayaran Nasional Indonesia (Insa) Batam, Asmadi mengatakan peristiwa itu terjadi ketika kedua mida angkutan itu saling mendahului untuk memotong jalur di sekitar perairan Moro. "Tabrakan tidak dapat terelakan karena baik Sri gemilang maupun pancung berkecepatan tinggi," katanya. SB Sri Gemilang mengangkut 70 penumpang. Batam-Tembilahan berjarak sekitar enam jam. Perahu pancung bermuatan sekitar 15 penumpang bergerak dari Pulau Sugi, Karimun tujuan Pulau Moro. Petugas tiket SB Sri Gemilang di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Minggu petang diperoleh keterangan bahwa SB Sri Gemilang sudah tiba di Tembilahan. Sementara itu, Kepala Pos Pelabuhan Domestik Sekupang, Wahman mengatakan, hingga Minggu petang belum memperoleh informasi mengenai adanya lima penumpang kapal pancung yang dibawa ke Batam untuk perawatan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007