Wakil Ketua PGAI Jafar Sidiq mengatakan, persaingan sudah terasa jauh sebelum event matchplay ini dimulai.
"Setiap bulannya selama setahun terakhir, PGAI menggelar pertandingan yang mempertemukan sekitar 300 anggota, yang pada akhirnya hanya tersaring 32 anggota dengan nilai tertinggi yang berhak berkompetisi di tahapan matchplay," papar Jafar.
Indonesia Re konsisten menggelontorkan sponsorship penuh pada seluruh rangkaian kegiatan PGAI selama setahun penuh. Hal ini menjadi bukti dari komitmen perusahaan pelat merah ini untuk berkontribusi dalam membangun industri asuransi dan reasuransi yang kondusif dan sehat.
General Reinsurance CEM and Administration Division Head Indonesia Re Arie Surya Nugraha menyampaikan, sebagai salah satu olahraga yang paling digemari praktisi industri asuransi, golf dianggap efektif untuk mempererat kerjasama antara instansi.
"Selain itu, kami pun berharap para anggota nantinya dapat turut berkompetisi di ajang yang lebih bergengsi, dan bahkan di level nasional maupun internasional," ujar Arie.
Lebih lanjut, Arie berharap perusahaan-perusahaan asuransi dapat lebih mendukung para peserta untuk mengikuti turnamen golf ini agar dapat fokus bertanding dan menghindari adanya peserta berhalangan hadir dan akhirnya gugur di tengah jalannya turnamen.
"Kedepannya pun kami berharap adanya akademik pelatihan golf untuk anak muda, sehingga dapat mengikuti kompetisi ini dan pengurus pun lebih bersemangat dalam melakukan seleksi karena adanya bibit baru yang bermunculan ini, tukas Arie.
Kompetisi Golf Indonesia Re - PGAI match play 2019 sendiri telah mempertandingkan 32 peserta dan telah mendapatkan 16 pemenang yang selanjutnya akan pertandingkan lagi pada pekan depan.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019