Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 0,32 dolar AS menjadi ditutup pada 67,23 dolar AS per barel

New York (ANTARA) - Harga minyak dunia bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan proyeksi permintaan minyak global untuk 2019 dan memperkirakan pertumbuhan pasokan minyak non-OPEC yang kuat tahun ini dalam laporan minyak bulanan terbarunya.

Untuk 2019, permintaan minyak dunia diperkirakan tumbuh 1,24 juta barel per hari (bph), yang lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 1,43 juta barel per hari pada 2018, menurut laporan minyak OPEC edisi Maret yang dirilis pada Kamis (14/3/2019).

Pertumbuhan pasokan minyak non-OPEC pada tahun ini direvisi naik 0,06 juta barel per hari menjadi 2,24 juta barel per hari. Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Inggris, dan Australia adalah pendorong utama peningkatan produksi minyak tersebut.

"Sementara permintaan minyak diperkirakan akan tumbuh pada kecepatan moderat pada 2019, itu masih jauh di bawah perkiraan pertumbuhan yang kuat dalam proyeksi pasokan non-OPEC untuk tahun ini," kata OPEC dalam laporan bulanannya.

"Ini menyoroti tanggung jawab bersama yang berkelanjutan dari semua negara produsen yang berpartisipasi untuk menghindari kambuhnya ketidakseimbangan dan terus mendukung stabilitas pasar minyak pada 2019," kata kartel minyak.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 0,35 dolar AS menjadi menetap pada 58,61 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 0,32 dolar AS menjadi ditutup pada 67,23 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: OPEC pangkas produksi pada Februari meskipun ada tekanan dari Trump

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019