Wahyu-Ade nyaris saja kehilangan poin kritis saat Berry-Hardi lebih dulu mencapai match point dengan kedudukan 20-19.
Namun satu servis Berry yang menyangkut di net membuka peluang bagi Wahyu-Ade untuk menyalip ketertinggalan skor.
“Waktu ketinggalan itu kami tidak memikirkan menang-kalah, tapi fokus dapat satu poin. Karena kalau dapat satu poin kan bisa setting,” kata Wahyu melansir badmintonindonesia.org, Kamis malam.
Meski tidak menyangka dengan hasil akhirnya, namun Ade sudah menduga bahwa jalan pertandingan akan ramai dan penuh susul menyusul skor.
"Kami sudah menyangka akan ramai, ketemu Berry-Hardi memang selalu ramai. Terakhir ketemu kami kalah adu setting. Kali ini motivasi kami lebih, masak sih kalah waktu adu setting terus,” ujar Ade menambahkan.
Di babak perempat final, Wahyu-Ade akan kembali bertemu dengan sesama rekan sepelatnas yaitu Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto.
“Memang kami maunya sama-sama ketemu wakil Indonesia, supaya Indonesia tetap punya wakil di semifinal,” kata Ade.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019