Kediri (ANTARA News) - Gempa bumi yang terjadi di kedalaman 10 kilometer di bawah laut selatan Jawa Timur tidak berpotensi memicu gelombang tsunami. "Gempa itu sangat kecil, hanya 5,4 pada skala Richter dan berlangsung selama beberapa detik saja, sehingga tidak memicu terjadinya tsunami," kata Kepala Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisikan (BMG) Sawahan, Nganjuk, saat dihubungi ANTARA dari Kediri, Minggu. Ia menyebutkan gempa yang terjadi Minggu pagi pukul 06.40 WIB itu berada di 8,86 Lintang Selatan dan 111,48 Bujur Timur atau 115 kilometer barat daya wilayah Kabupaten Blitar. "Persisnya kira-kira berada di sebelah timur Pacitan dan getarannya terasa sampai di Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek," katanya menjelaskan. Sementara itu, menurut Susilo, warga Talun, Kabupaten Blitar, gempa tersebut membuat kepanikan sebagian warga karena diduga akibat letusan Gunung Kelud. "Warga ribut karena gempa tadi pagi dikira Gunung Kelud meletus," kata Susilo mengungkapkan. Rumah warga yang ada di pesisir selatan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung sempat berguncang, namun tidak sampai berdampak pada kerusakan. "Dalam pantauan kami di beberapa pemukiman warga di pesisir selatan, tidak ada rumah atau bangunan lainnya yang mengalami kerusakan," kata petugas patroli Polsek Besuki, Tulungagung, Briptu Mustianto. (*)

Copyright © ANTARA 2007