Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P Taufiq Kiemas mengatakan istrinya, Megawati Soekarnoputri, tidak bisa hadir dalam acara silaturahmi masyarakat Sumatera Bagian Selatan yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena sedang memeriksakan kesehatannya ke Singapura. "Ibu Mega sekarang sedang ke Singapura, `check up. Ini saya juga sekarang mau berangkat ke sana," kata Taufiq usai acara silahturahmi masyarakat Sumbagsel di Jakarta, Minggu. Ia menjelaskan Presiden Yudhoyono menitipkan salam untuk mantan presiden tersebut. Menanggapi pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono, Taufiq mengatakan hal itu merupakan bentuk silaturahmi dan pertemuan yang telah dilakukannya sebanyak lima kali tatap muka. Tokoh sentral PDIP ini juga menjelaskan pertemuannya dengan orang nomor satu di Indonesia itu sama sekali tidak bernuansa politis. "Kita berbeda dalam pelaksanaan (pandangan politik) boleh-boleh saja, tetapi kekeluargaan jalan terus," katanya. Pada prinsipnya lanjut dia, PDIP bekerja sama dengan pihak mana saja yang memiliki dasar atau platform yang sama, yaitu sama-sama berkomitmen terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pluralisme. Mengenai silaturahmi dengan masyarakat Sumbagsel itu menurut Taufiq, acara tersebut bukan untuk menggalang massa, tetapi untuk upaya menjaga keutuhan NKRI, khususnya bagi kemajuan Sumbagsel agar lebih baik lagi. Sementara Mensesneg Hatta Rajasa yang juga tokoh Sumbagsel, mengemukakan pertemuan yang dihadiri sekitar 1.000 orang warga masyarakat, tokoh dan sesepuh Sumbagsel se Jabodetabek itu, tidak bernuansa politis, tetapi hanya merupakan silaturahmi dan halal bi halal. "Di sini terkandung makna bagi masyarakat Sumbagsel, terutama di perantauan, untuk memberi tekad dan bantuan dalam membangun daerah di Belajasumba, yaitu Propinsi Bengkulu, Lampung Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dengan konsep pembangunan berbasis keunggulan wilayah," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007