Alhamdulillah sudah mencapai 90 persen, hanya listrik yang belum terpasang, tapi kesiapannya sudah diajukan ke PLN
Lombok Barat (ANTARA) - Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI mengecek kemajuan pembangunan 70 unit Rumah Hunian Sementara (Huntara) yang dikerjakan personel Korem 162/Wira Bhakti sejak Januari 2019, di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Utara.
Tim Wasev Mabes TNI yang dipimpin Paban I/Ren Ster TNI Kolonel Inf Agustinus melakukan pengecekan bersama rombongan yang didampingi Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramadhan, Kamis, di Desa Tamansari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.
"Alhamdulillah sudah mencapai 90 persen, hanya listrik yang belum terpasang, tapi kesiapannya sudah diajukan ke PLN," kata Danrem Ahmad Rizal Ramdhan.
Sesuai dengan perencanaan pembangunan, jelasnya, 70 unit Huntara yang komplek bangunannya tersebar di Kabupaten Lombok Barat dan Utara, akan diprioritaskan untuk warga yang relatif membutuhkan.
"Untuk yang lanjut usia (lansia), kekurangan fisik (cacat), dan juga yang sedang memiliki balita, itu kita prioritaskan dulu," ujarnya.
Sementara Paban I/Ren Ster TNI Kolonel Inf Agustinus yang ikut serta mengecek kesiapan bangunannya, memberikan apresiasi kepada Danrem selaku Dansatgas Operasi Teritorial (Opster) TNI.
"Kondisi bangunannya sudah maksimal, nampak jauh lebih bagus dan terkesan nyaman untuk ditempati, diluar dugaan yang sebelumnya dal perencanaan tidak ada plester sama cat," kata Agustinus.
Pembangunan 70 unit Huntara di kawasan terdampak gempa yang tersebar di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Utara ini menggunakan alokasi dana stimulan dari Mabes TNI bersinergi dengan pemerintah daerah.
Dengan desain berjajar layaknya komplek perumahan itu, nuansa TNI AD yang identik warna hijau menjadi penanda dari bangunannya.
Selain pembangunan 70 unit Huntara, ada juga pembuatan sumur bor di beberapa lokasi yang kondisi wilayahnya sangat membutuhkan, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa yang terdampak gempa.
Lebih lanjut, Kepala dusun Medas Bawaq Bageq, Desa Tamansari, Lukmanul Hakim, mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah menyediakan bangunan huntara bagi warganya.
"Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, warga kami bisa menempati rumah Huntara sesuai dengan arahan, mengingat bangunan tenda yang digunakan juga sudah banyak yang lapuk dan sobek," kata Hakim.
Untuk selanjutnya, warga yang akan menempati rumah huntara bantuan Opster TNI sudah dibuatkan dengan skala prioritas bagi warga yang membutuhkan.
"Seperti arahan dari Danrem, kita akan utamakan yang membutuhkan," ujarnya.
Setelah melakukan peninjauan di Desa Tamansari, tim WasevMabes TNI dan rombongan yang didampingi Danrem 162/WB, Dandim 1606/Lobar, Danyonif 742/SWY dan Danramil setempat langsung melakukan peninjauan pembangunan sumur bor yang salah satunya ada di Lanud Rembiga.
Baca juga: Warga Lombok Utara mulai bangun huntara
Baca juga: NTB targetkan pembangunan 58.000 rumah korban gempa tuntas April
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019