Jakarta (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menantang semua partai politik untuk berdebat untuk mengetahui apa saja yang ditawarkan partai politik menjelang pemilu ini.
"Kami tidak mengajak berdebat di satu koalisi, tapi kami membuka perdebatan ini untuk semua partai politik," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI, Tsamara Amany Alatas saat jumpa pers, di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis.
Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyinggung partai nasionalis tetap mendukung perda syariah yang dianggap diskriminatif di Medan, Senin (11/3), menuai protes.
Protes tersebut datang dari beberapa partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ia menganggap, protes yang dilontarkan tidak menjawab kritik partainya. Pernyataan yang disampaikan Grace sebagai wadah bagi seluruh partai politik untuk saling berargumentasi.
"Apa yang diucapkan sis Grace membuka perdebatan, diskursus publik bagaimana platform partai-partai politik. Kami tidak hanya mengajak partai-partai koalisi tapi terbuka untuk partai-partai politik dan silakan dibantah saja dengan argumentasi, substansi," katanya.
Tsamara pun mempertanyakan konsistensi partai politik dalam pencegahan serta upaya memberantas korupsi karena partai politik yang mengkritik PSI justru menyumbang kontribusi pembentukan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan fakta itu, ia menantang seluruh partai politik menjawab secara substansial konsistensi partai politik terhadap anti korupsi ketimbang memaksa Ketua Umum PSI meminta maaf.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019