Brazil hentikan operasi Boeing 737 MAX 8

Sao Paulo/Panama City (ANTARA) - Brazil pada Rabu (13/3) menjadi negara Amerika Latin pertama yang menghentikan penerbangan pesawat Boeing 737 MAX setelah ada permintaan dari ketua jaksa federal negara tersebut, menyusul kecelakaan maut yang dialami pesawat milik maskapai Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3).

Badan pengawas penerbangan di negara-negara Amerika Latin enggan untuk memerintahkan pesawat-pesawat jenis itu. Mereka masih bergantung pada kriteria maskapai, bahkan saat otoritas di Eropa, China, Amerika Serikat dan negara lainnya sudah memberlakukan larangan penerbangan.

Menurut pernyataan ANAC Brazil, yang dikenal sebagai regulator perjalanan udara, pihaknya membuat keputusan setelah berkonsultasi dengan pihak berwenang AS, Boeing Co dan sejumlah maskapai lokal.

Sejak Rabu malam, regulator di Argentina dan Meksiko tidak menangguhkan penerbangan pesawat jenis tersebut, namun maskapai Aeromexico dan Aerolineas Argentinas secara sukarela memutuskan untuk tidak menerbangkan Boeing.

Kantor Berita Negara Argentina, Telam, pada Selasa melaporkan bahwa regulator Amerika Selatan sedang membahas kemungkinan penangguhan penerbangan, namun pihaknya juga mengatakan tidak ada keputusan "mendesak".

Sebelumnya pada Rabu, maskapan penerbangan Panama Copa Holdings mengatakan akan menangguhkan operasi enam pesawat Boeing 737 MAX 9 miliknya, menyusul keputusan regulator AS untuk melarang penerbangan pesawat-pesawat tersebut..

Copa mengoperasikan sejumla pesawat Boeing jenis 737 MAX 9, yang masih satu keluarga namun beda jenis dengan pesawat milik Ethiopian Airlines yang jatuh di Ethiopia dan menewaskan seluruh 157 penumpangnya. Pesawat nahas tersebut adalah Boeing 737 MAX 8, jenis yang sama dengan pesawat yang jatuh di Indonesia pada Oktober 2018. Insiden pesawat yang dioperasikan oleh Lion Air tersebut menewaskan 189 penumpang.

ANAC Brazil tidak memberikan instruksi pelarangan penerbangan pesawat Boeing MAX 9, hanya pesawat yang berjenis MAX 8.

Sumber: Reuters