"Kemkominfo tahun ini membuka kesempatan untuk 20.000 orang generasi muda mendapatkan beasiswa untuk dididik menjadi tenaga trampil di bidang digital," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Rosarita Niken Widyastuti di Jakarta, Kamis.
Niken yang juga Sekjen Kemkominfo mengungkapkan hal itu dalam diskusi media Membangun Karakter dan Mental SDM Indoensia di Kantor Staf Kepresidenan di Gedung Eks Bina Graha Jakarta.
Ia menyebutkan kebutuhan SDM digital dalam satu tahun di Indonesia mencapai kurang lebih 600.000 orang.
"Sebenarnya masih banyak yang dibutuhkan, tetapi kami dari Kemkominfo mengalokasikan anggaran yang cukup untuk mendidik 20.000 orang," katanya.
Menurut dia, mereka akan dididik dengan kemampuan di bidang artificial intelegnence, cyber security, bisnis digital, computing, robotica, bigdata dan sebagainya.
"Ini adalah upaya Bapak Presiden Joko Widodo dalam rangka akselerasi pendidikan untuk hal hal yang dibutuhkan di era Industri 4.0," katanya.
Kemkomonfo, katanya, juga membuka kesempatan kepada sarjana bidang para sarjana terpilih untuk melanjutkan pendidikan bidang teknologi informasi di dua negara yaitu China dan India.
Ia menyebutkan dua negara tersebut sangat cepat perkembangannya dalam bidang teknologi informasi sehingga difokuskan ke negara itu.
"Itu juga inplementasi dari arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualutas SDM bidang digital," katanya.
Dalam diskusi yang dipandu Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho, juga tampil sejumlah narasumber lain yaitu Deputi V Kemenko PMK I Nyoman Shuida, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Marjuki, Deputi IV Kemenpora Chandra Bekti
Dalam kesempatan itu Dirjen IKP Niken Widyastuti juga menyampaikan bahwa selama empat tahun terakhir ini pemerintah sudah membangun Palapa Ring untuk menyambungkan
back bone dengan boardband di tiga sektor yaitu sektor barat tengah dan timur.
Sektor barat dan tengah sudah mencapai 100 persen, tetapi untuk sektor timur memang sedang dalam proses penyelesaian dan diharapkan tahun 2020 sektor timur juga akan terkover bahkan wilayah wilayah yang terisolir.
Dua minggu yang lalu, katanya, Indonesia juga meluncurkan Satelit Nusantara 1 yang boardbrand-nya sangat besar sehingga bisa menyambungkan puskesmas puskesmas, sekolah sekolah khususnya di Indonesia timur.
"Pemerintah juga sedang merencanakan pembangunan satelit yang diharapkan tahun depan dapat diselesaikan," katanya.
Baca juga: Menperin sebut Indonesia butuh 17 juta pekerja ekonomi digital
Baca juga: BKPM sebut arus investasi ekonomi digital ke Indonesia masih kencang
Pewarta: Agus Salim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019