Boyolali (ANTARA News) - Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) milik Perusahaan Otobus (PO) Gajah Mungkur Sejatera (GMS) bernomor polisi B7710WV jurusan Magetan - Jakarta musnah terbakar dalam perjalanan di Desa Bulu Sari, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, sekitar pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan data yang ambil ANTARA News di lokasi kejadian di Desa Bulu Sari Ampel, Boyolali, bus GMS yang terbakar diketahui membawa penumpang dari Magetan, Jawa Timur sebanyak 46 orang diduga akibat tangki solar cadangan di bagian belakang bus terbakar.
Sementara itu, semua penumpang dan awak bus bisa menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, Agung (30), bus GMS itu sebelum terbakar habis bermula datang dari terminal Boyolali sekitar 200 meter dari TKP terlihat di bagian belakang sudah keluar asap dan ada api.
Namun, sopir bus GMS kelihatannya tidak tahu, kemudian ada seorang yang mengejar dengan sepeda motor dan menghentikan. Setelah bus berhenti, api kelihatan semakin membesar dan keluar solar yang mengalir di jalan dan api tidak bisa dipadamkan.
Bersamaan dengan itu, para penumpang berhamburan untuk menyelamatkan diri dan semuanya berhasil menyelamatkan diri, tetapi barang-barang mereka tidak bisa tertolong dan ikut terbakar bersama bus tersebut.
Sopir bus GMS, Sarwo Sulistyo (28), warga Desa Ngadirejo, Pacitan, Jawa Timur, mengatakan bahwa bus sebelum terbakar sempat masuk di terminal Boyolali dalam kondisi baik. Bus keluar dari terminal dan berjalan sekitar setengah jam setelah sampai di lokasi kejadian diberi tahu seorang yang naik sepeda motor menyuruh berhenti dan tahu-tahu bus terbakar.
"Terbakarnya bus tersebut dari bagian belakang di tempat cadangan solar," kata Sarwo.
Salah satu penumpang bus BMS, Endang Lestari (23) warga Sukakarya, Kecamatan Teluk Jambi Timur, Karawang, mengatakan, saat bus terbakar di bagian belakang, dirinya tidak tahu, karena duduknya di depan dekat sopir.
"Saya baru tahu setelah bus berhenti dan keluar asap dari bagian belakang dan semua penumpang berhamburan keluar. Penumpang semua selamat, tapi tas bawaannya masih tertinggal dan ikut hangus bersama bus," katanya.
Api yang menghanguskan bus yang naas tersebut baru bisa dimatikan setelah tiga pemadam kebakaran dari Boyolali datang, tetapi bus bersama barang-barang penyumpang terlanjut hangus. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007