Bandung (ANTARA News) - Prediksi bahwa puncak arus balik Lebaran 2007 bakal terjadi pada H+6 atau Sabtu (20/10) di jalur selatan ternyata meleset karena lalu lintas di jalur itu, khususnya di kawasan Nagreg yang menjadi titik rawan kemacetan, terlihat lancar. Arus lalu lintas dari arah Tasikmalaya yang diprediksi bertumpu di jalur Ciayi - Malangbong - Limbangan - Nagreg hingga Sabtu petang normal. "Sudah tiga hari ini jalur Nagreg cukup lancar. Kepadatan arus jalur selatan terjadi pada H+3 lalu mencapai 24.000 kendaraan khususnya dari timur ke barat. Sedangkan H+4 hingga H+6 ini di bawah angka itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Bambang Budiraharjo. Berdasarkan perhitungan kendaraan yang melintas di Posko Pantau Dishub Kabupaten Bandung di Nagreg antara 30-35 kendaraan per menit. Di jalur Nagreg, kendaraan masih bisa dipacu dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam. Sementara itu, arus balik yang menggunakan sepeda motor masih cukup banyak melintas di jalur Nagreg itu. Berbeda dengan Jumat petang, pada Sabtu petang ini para pemudik di jalur selatan melaju tanpa gangguan hujan di kawasan itu. Sejak Sabtu pagi, nyaris tidak ada hambatan berarti di kawasan Nagreg. Meski truk-truk sudah beroperasi di jalur itu. Para relawan ganjal di Tanjakan Nagreg yang siaga pada H+6 ini juga lebih banyak menganggur di pinggir jalan karena kepadatan arus lalu lintas di jalur Nagreg tidak terjadi. Demikian halnya di kawasan Jalan Cagak Nagreg yang menjadi titik perlintasan dari arah Bandung ke Garut yang melintasi jalur utama. Namun demikian, jajaran Polwil Priangan, Polresta Tasikmalaya, Polres Garut, Polres Bandung siaga di Posko dan tetap menyebar personilnya di beberapa Pos pengamanan di sepanjang jalur itu terutama di beberapa kawasan kawan macet dan pasar tumpah. Meski tidak terjadi lonjakan arus balik pada Sabtu (20/10), jajaran kepolisian dan Dishub tetap mengantisipasi arus lalu lintas pada H+7, Minggu (21/10) besok. Selain Jalan Cagak Nagreg, perlintasan KA Pamucatan juga menjadi prioritas pengamanan jalur. Intensitas perjalanan KA di jalur itu cukup padat dengan rata-rata 35 menit sekali kendaraan melintas. "Ada sedikitnya 24 jadwal perjalanan KA yang melintas ke Pamucatan dengan jarak yang sangat padat, itu jelas menjadi perhatian dalam pengamanan jalur di kawasan Nagreg," kata Kapolda Kapolda Jabar, Irjen (Pol) Drs Sunarko DA. Ia menyebutkan, waktu lima menit untuk menunggu KA melintas di jalur itu akan berdampak pada antrian kendaraan di tanjakan Nagreg maupun arus dari arah Bandung. Namun secara umum, kata Kapolda, pengamanan arus balik lebaran di jalur Pantura, tengah maupun di selatan berjalan cukup aman dan lancar. Salah satunya dengan mengoptimalkan ruas-ruas jalan alternatif sehingga tidak terjadi penumpukan arus kendaraan di salah satu jalur mudik/ balik. "Koordinasi arus balik dilakukan sejak perbatasan Jateng dan beberapa titik Posko PAM di wilayah Jabar," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007