Roma (ANTARA News) - Legenda opera Italia, Pavarotti, meninggal dengan utang pribadi sebesar 18 juta euro, ungkap satu koran Italia, Sabtu. Rekening bank penyanyi tenor terkenal itu ternyata defisit 11 juta euro dan tujuh juta euro lainnya merupakan pinjaman tak terbayar, tulis koran La Repubblica. "Fakta bahwa maestro itu mempunyai utang bukan lagi rahasia," kata Giorgio Bernini, pengacara istri kedua Pavarotti, Nicoletta Montovani. Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, penyanyi itu mengurangi pertunjukan dan dia menjalani perawatan yang lama dan sangat mahal, kata Bernini. Montovani, ibu anak perempuan Pavarotti bernama Alice, tetap mendapatkan hak pewalian sesuai wasiat terakhir Pavarotti yang dibuat pada 29 Juli, surat kabar itu menulis. Wasiat itu memberikan semua milik Pavarotti di Amerika Serikat, antara lain tiga apartemen dan beberapa lukisan, salah satunya yang dibuat Henri Matisse, semuanya diperkirakan berharga15 juta euro. Koran itu menulis tiga anak perempuan Pavarotti dari perkawinan pertamanya tidak masuk dalam surat wasiat tersebut. Mereka mewarisi vila di Pesaro, di pantai Adriatik dan satu apartemen di Monte Carlo, dan mereka terpaksa berbagi dengan Montovani. Bulan lalu, para pengacara yang mewakili berbagai anggota keluarga, membantah laporan media bahwa ada perselisihan mengenai surat wasiat Pavarotti. La Repubblica berspekulasi bahwa kombinasi utang dan perubahan surat wasiat tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan masalah tersebut berlanjut ke pengadilan. Setelah kematian Pavotti pada 6 September, pers Italia berspekulasi penyanyi itu meninggalkan harta antara 30 dan 200 juta euro. Pavarotti (71) meninggal karena kanker dan dimakamkan di kota asalnya, Modena, di Italia utara, demikian AFP melaporkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007