Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Aceh Barat Syarifah Junaidah, di Meulaboh, Rabu, mengatakan daerah tersebut sudah ditetapkan sebagai Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang akan diprioritaskan untuk berbagai pembangunan.
"Hari ini kami datang bersama rombongan mengantarkan sedikit bantuan sosial, namun ke depan karena desa ini sudah ditetapkan sebagai kawasan KAT, akan dilakukan banyak pembangunan," katanya kepada sejumlah wartawan.
Di desa tersebut, kata dia lagi, akan dibangun sebanyak 39 unit rumah Program KAT yang dianggarkan oleh Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia dan dikelola oleh Dinsos Provinsi Aceh pada tahun anggaran 2019.
Kemudian juga akan ada sejumlah pembangunan fisik lainnya untuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat melalui dana APBA maupun dana yang dialokasikan melalaui APBK Aceh Barat.
"Jembatan penghubung antardusun juga akan dibangun dalam tahun ini, semua ini akan dilakukan sesuai dengan harapan masyarakat dan ini memang telah kami programkan sebelumnya," ujar Camat Pante Ceureumen T Juanda.
Sumber perekonomian masyarakat setempat sebagian besar adalah pertanian dan perkebunan, karena itu Pemerintah Provinsi Aceh dengan ketersediaan anggarannya akan menyalurkan bantuan bibit hingga kegiatan pekerjaan.
Kepala Desa Sikundo Ahmad Jauhari menyatakan bahwa bantuan pemerintah telah lama dinantikan oleh warga setempat, dan berharap apa yang telah disampaikan tersebut dapat terealisasi sepenuhnya.
"Alhamdulillah, pemerintah sudah mau membantu, akan dibangun rumah untuk warga dan juga jembatan gantung untuk menuju sekolah di dusun seberang sungai, sehingga bisa difungsikan kembali," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir dari unsur Pemerintah Provinsi Aceh seperti Kadis Sosial Aceh Drs Alhudri MM serta jajaran, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) HT Ahmad Dadek, BPBD Aceh Barat, serta unsur muspika setempat.
Pewarta: Anwar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019