Payakumbuh (ANTARA) - Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat segera diresmikan tidak akan mempengaruhi kerja sama dengan sumber air di Batang Tabit, Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kita tidak memutuskan kerja sama dengan Batang Tabik meskipun PSPAM sudah ada di Kota Payakumbuh," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim, di Payakumbuh, Rabu.
Muslim mengatakan memang salah satu alasan Pemkot Payakumbuh membangun PSPAM karena ketidakpastian suplai air dari Batang Tabit.
"Selain itu, juga atas rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kami diminta untuk mandiri dalam penyediaan air bersih," ujarnya pula.
Kekurangan pasokan air bersih di Kota Payakumbuh juga menjadi pertimbangan awal pemkot setempat untuk membangun PSPAM dan tidak memutuskan hubungan kerja sama dengan Batang Tabit.
"Kebutuhan kita memang bertambah banyak, maka dengan kehadiran PSPAM bisa memenuhinya," kata Muslim lagi.
PSPAM ini, kata Muslim, pasokan airnya akan lebih banyak dialirkan ke Kelurahan Padang Tangah.
"Sudah terkoneksi yakni digabungkan dengan jaringan yang sudah ada di Padang Tangah yang kurang akan mengalir ke sana," ujarnya pula.
Muslim menegaskan dengan adanya PSPAM akan menambah PAD bagi daerah ini.
"Hanya saja kita tetap keluar biaya untuk operasional, tapi lambat laun kita optimalkan untuk income PAD dari PSPAM," ujar dia.
Pewarta: Syahrul Rahmat dan Syafri Ario
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019