Perahu ketinting ini lebih mudah dan cepat untuk mencari ikan, masyarakat bisa cepat cari ikan dan kembali ke kampung lalu cepat untuk membawa ikan hasil tangkapannya ke pasar untuk dijual.
Jayapura (ANTARA) - Pemerintahan Kampung Enggros, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua menggunakan dana desa untuk membeli atau mengadakan perahu ketinting untuk masyarakat setempat yang dominan mata pencahariannya sebagai nelayan
Kepala Kampung Enggros Orgenes Meraudje ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Rabu, mengemukakan pengadaan perahu dengan menggunakan mesin ketinting atau disebut dengan perahu ketinting ini lebih mudah dan cepat digunakan untuk mencari ikan daripada mendayung perahu untuk mencari ikan.
Hingga kini, menurut dia, pihaknya sudah mengadakan 10 perahu ketinting dan sudah dibagikan kepada nelayan/masyarakat yang suka mencari ikan.
"Perahu ketinting ini lebih mudah dan cepat untuk mencari ikan, masyarakat bisa cepat cari ikan dan kembali ke kampung lalu cepat untuk membawa ikan, hasil tangkapannya ke pasar untuk dijual," katanya lagi.
Jika nelayan di kampung ini, kata dia, menggunakan perahu ketinting maka bisa lebih cepat menangkap ikan lalu langsung ke pasar untuk dijual.
Selain perahu ketinting, kata dia pula, juga diadakan coolbox bagi nelayan untuk menyimpan ikan hasil tangkapannya.
Pengadaan perahu ketinting dan ini dilaksanakan pada 2018 lalu. Kisaran dana desa yang dikeluarkan untuk mengadakan perahu ketinting dan coolbox ini sekitar Rp78 juta lebih.
Ia menambahkan, pihaknya juga berencana mengadakan jaring ikan, namun belum diadakan. Pengadaan jaring ikan ini juga menggunakan dana desa.
Kampung Enggros terletak di Teluk Youtefa atau tepatnya di sebelah Jembatan Hamadi-Holtekam yang pembangunannya sudah hampir rampung. Kampung ini agak jauh dari Kota Abepura, Jayapura.
Akses ke kempung tersebut, warga atau pengunjung bisa lewat dermaga bibir pantai Youtefa atau lewat dermaga pantai bebek wisata Hamadi dengan menggunakan speedboat. Perjalanan ke kampung ini memakan waktu sekitar 10-15 menit.
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019