London (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, AM Fatwa mengatakan agama Islam di Inggris berkembang cukup pesat, ini terlihat dari digelarnya acara "halal bi halal" oleh Walikota London di Trafargal Square dan juga adanya lebih dari 3.000 mesjid. "Saya tidak melihat masyarakat Inggris yang sekuler, justru agama Islam berkembang pesat bahkan sholat Jumat diadakan dalam dua tahap" ujar AM Fatwa kepada ANTARA News di London, Sabtu yang sebelumnya sempat melakukan sholat Jumat di Mesjid Sultan Qatar, London. Kehadiran AM Fatwa (anggota PAN) bersama rombongan di Kerajaan Inggris adalah sehubungan kunjungan kerja dua hari yaitu 19 dan 20 Oktober untuk melakukan sosialisasi perubahan UUD RI 45 dan Ketetapan MPR RI yang sebelumnya juga diadakan di KBRI Paris. Dalam kunjungan singkatnya bersama Prof Moh Mahfud MD dari PKB, Ir Suswono dari PKS dan Ny Mahsusoh Ujiati dari PPP serta dua staf sekjen MPR Oni Arif Benyamin dan Anwar Shaddad, AM Fatwa mengadakan pertemuan dan berdiskusi dengan anggota dari kelompok the Indonesia-UK Islamic Advisory Group yang dibentuk oleh kedua negara. Pembentukan Kelompok Indonesia UK islamic Advisory Group merupakan hasil dari kunjungan mantan PM Inggris Tony Blair ke Indonesia dua tahun lalu. "Sebelum acara sosialisasi UUD negara RI tahun 45 dan Ketetapan MPR, kami juga sempat berdiskusi dengan Sheikh Muhammad Bilal Abdallah, Direktur pendidikan the Ebrahim Community College," ujar AM Fatwa. Menurut AM Fatwa, program sosialisasi UUD 45 yang sebelumnya digelar di KBRI Paris dengan mengundang seluruh masyarakat Indonesia di Paris dan sekitarnya, merupakan ketetapan yang diputuskan oleh pimpinan MPR yang menugaskan anggotanya untuk mengadakan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Indonesia baik di tanah air maupun yang ada di luar negeri. Dikatakannya UUD 45 dan Ketetapan MPR telah mengalami empat tahap perubahanan sejak tahun 1945, ada yang masih berlaku dan ada juga berbagai perubahanan yang perlu disampaikan ke masyarakat sudah disampaikan ke daerah daerah di seluruh Indonesia. Sementara itu Ketua Keluarga Islam Indonesia Britania Raya Dono Widiatmoko yang dihubungi secara terpisah mengharapkan kunjungan pejabat negara dan para wakil rakyat ke luar negeri hendaknya dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi Indonesia secara keseluruhan. "Tidak bisa disangkal selama ini banyak rumor negatif atas kunjungan pejabat tersebut yang disinyalir `lebih banyak jalan-jalannya` dibanding menunaikan tugas," ujar Dono Widiatmoko. Untuk itu ia berharap apapun tujuan yang diinginkan dari kunjungan ini, dapat membawa hasil yang positif dan bermanfaat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007