Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri berupaya meyakinkan delegasi Amcham Indonesia agar tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di Indonesia di era disrupsi industri 4.0.
"Investasi di Indonesia akan tetap menguntungkan bagi semua pihak di masa mendatang, " kata Hanif Dhakiri saat menerima delegasi The American Chamber of Commerce in Indonesia (Amcham Indonesia) di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu.
Dalam siaran pers Kemnaker, Hanif optimistis karena pemerintah akan terus memberikan perhatian serius terhadap iklim investasi yang kondusif, termasuk menjaga iklim ketenagakerjaan yang stabil dan semakin kondusif bagi investor.
Hanif Dhakiri mengatakan pemerintah melalui Kemnaker terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan vokasi melalui strategi triple skilling, yakni skilling, upskilling dan reskilling.
Ia menjelaskan, bagi tenaga kerja yang belum punya keterampilan dapat mengikuti program skilling agar punya keahlian di bidang tertentu. Sementara bagi tenaga kerja yang telah memiliki keahlian dan membutuhkan peningkatan keahlian akan masuk program upskilling. Sedangkan yang ingin beralih keahlian dapat masuk ke program reskilling.
Baca juga: Kemnaker genjot pelatihan vokasi secara masif
"Adanya kepastian pengupahan, jaminan sosial, hubungan industrial yang baik serta perubahan paradigma Mayday yang makin kondusif akan mampu menarik investasi masuk ke Indonesia," kata Hanif.
Sementara di bidang penempatan kerja, Hanif Dhakiri menambahkan pemerintah juga optimistis bisa memenuhi pencanangan target 10 juta lapangan kerja pada tahun 2019. Hal itu bisa terlihat sejak tahun 2015 - 2018, pemerintah telah berhasil menempatkan 9.483.672 orang.
"Saya optimistis target 10 juta lapangan kerja pada tahun 2019 dapat tercapai, " katanya.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019