Ketiga korban meninggal lainnya, yakni Jully (42) berslamat Kalideres, Jakarta Barat, Tantri Ariestiawati (50) warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Sicilia Mantjoeng (47) wargs Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.Magelang (ANTARA) - Empat wisatawan peserta wisata tubing meninggal dunia karena terseret banjir di Kali Gono, Tampir Wetan, Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu, satu di antaranyab warga Malaysia atas nama Hanizah (65).
Ketiga korban meninggal lainnya, yakni Jully (42) berslamat Kalideres, Jakarta Barat, Tantri Ariestiawati (50) warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Sicilia Mantjoeng (47) wargs Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto menyampaikan kronologi kejadian
sebanyak 15 orang wisatawan dari salah satu Biro wisata Yogyakarta melakukan kegiatan wisata tubing di Little Ubud Tubing.
Sekitar pukul 12.00 WIB sebanyak 15 orang peserta wisata Tubing dan 4 orang pemandu tubing mulai start dari Sungai Gono di daerah Tampir Wetan, Candimulyo.
Setelah melakukan perjalanan Tubing dan sampai di Bendungan, para perserta wisata akan istirahat sejenak di titik kumpul, namun saat para peserta masih berada di bendungan sungai, tiba-tiba salah satu pemandu meneriaki para peserta bahwa terjadi banjir dari atas yang kemudian langsung menerjang para peserta.
Sebanyak 19 orang peserta termasuk pemandu hanyut terbawa banjir, salah satu pemandu berusaha menolong para peserta dan sebanyak 15 orang berhasil menyelamatkan diri namun sebagian peserta terbawa arus banjir.
Mendapat informasi tersebut, katanya relawan dan para pemandu tubing langsung melakukan penyisiran dilokasi kejadian.
Ia menyebutkan sekitar pukul 16.30 WIB 4 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 2 orang luka-luka di Start point Arung Jeram Pare Blondo, sekitar 1 kilometer dari lokasi terjadinya banjir.
Ia menuturkan korban meninggal langsung dibawa ke RSU Muntilan, sedangkan korban Luka dibawa ke RST Magelang.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019