Sleman (ANTARA) - Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di berbagai wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu sore, ditinjau Bupati Sleman Sri Purnomo langsung ke lokasi di Kecamatan Pakem.
Di sela-sela kunjungan tersebut Bupati mengimbau masyarakat untuk mewaspadai pohon-pohon yang diperkirakan dapat menimpa tempat tinggal jika tumbang terkena angin.
"Menurut informasi dari BMKG di minggu-minggu ini memang akan ada angin kencang di wilayah Kabupaten Sleman bagian utara," kata Sri Purnomo.
Ia akan segera meminta agar didata kerusakan serta jumlah korban akibat terjangan angin kencang tersebut.
Sri Purnomo mengatakan telah mengintruksikan pihak terkait untuk segera menuju titik-titik yang terdampak cukup parah. Selanjutnya Bupati beserta jajarannya akan melakukan koordinasi guna memantau keadaan terkini, kemudian akan diberikan bantuan.
"Ini semuanya masih didata kepala desa dan jajarannya, BPBD juga, nanti akan kita adakan koordinasi dan kemudian akan kita berikan bantuan," katanya.
Angin kencang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Sleman yakni Kecamatan Turi, Pakem, Ngangkut, Ngemplak dan Kalasan.
Akibat kejadian tersebut 12 orang mengalami luka-luka, puluhan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan akan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di DIY, salah satunya Sleman bagian utara.*
Baca juga: Angin kencang terjang Sleman, 12 orang luka puluhan rumah rusak
Baca juga: Angin kencang dan hujan es terjang Sleman
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019