Jakarta (ANTARA) - Atlet lari gawang Indonesia Emilia Nova fokus berlatih untuk memperbaiki teknik menjelang Grand Prix Malaysia Terbuka pada akhir Maret dan Kejuaraan Atletik Asia pada April.

"Yang saya soroti dari segi tekniknya, seperti antar gawangnya, kaki lipatnya seperti apa. Dari situ coba diperbaiki pelan-pelan karena tidak mudah mengubah teknik yang bertahun-tahun kita lakukan," ujar pelatih lari gawang Ongky saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, pada Rabu.

Ongky mengaku tidak memberikan target untuk laga di Malaysia kepada atlet peraih medali perak Asian Games 2018 itu namun akan menjadikannya sebagai acuan perkembangan Emilia menjelang Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Qatar.

"Harapan saya lebih baik dari Asian Games. Di Malaysia kita bisa lihat perkembangan Emil dari segi teknik dan bisa kita perbaiki satu bulan sebelum kejuaraan Asia," ujarnya.

Sependapat dengan pelatihnya, Emilia Nova mengaku laga di Malaysia akan menjadi tolok ukur hasil latihan selama beberapa bulan terakhir dan pijakan untuk kejuaraan Asia.

Atlet berusia 23 tahun itu mengatakan di Qatar dia bertekad ingin mempertahankan prestasi Asian Games 2018 saat mecetak catatan waktu 13,33 detik dan mengalahkan lawannya yang paling berat, yaitu diri sendiri.

"Lawan nggak terlalu mikirin. Tapi untuk pacuan latihan. Lawan terberat itu diri sendiri. Karena pas Asian Games itu sebenarnya aku bisa lebih bagus tapi aku cedera tiga minggu sebelumnya. Jadi lawan terberat itu cedera aku," ujarnya.

Emilia sendiri memiliki target pribadi yang ingin dia kejar yaitu memecahkan rekor nasional untuk lari gawang yang masih dipegang oleh Dedeh Erawati dengan catatan waktu 13,18 detik.

"Aku ingin pecahin rekor nasional. Aku sudah pegang rekor nasional untuk sapta lomba, tapi belum di gawang," tambahnya.

Indonesia rencananya akan menurunkan tiga atlet untuk berlaga di Grand Prix Malaysia yaitu Emilia Nova untuk lari gawang 100 meter, Lalu Mohammad Zohri untuk sprint 100 meter, dan Sapwaturrahman di nomor lompat jauh.

Baca juga: Atletik Indonesia kirim tiga atlet ke Grand Prix Malaysian Terbuka
Baca juga: Timnas estafet Indonesia masih cari "chemistry"

Pewarta: Prisca Triferna Violeta
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019