Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 20 keluarga dievakuasi akibat rentetan ledakan yang terjadi di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga Sambas, Sibolga.
"Di atas 20 KK terdampak kalau dilihat dari radiusnya. Diungsikan di kerabat terdekatnya karena ini menyangkut kesalamatan warga maka diimbau tidak mendekati TKP," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu.
Dedi Prasetyo menyebut pemerintah daerah akan membantu memperbaiki kerusakan-kerusakan rumah yang terdampak ledakan bom.
Warga yang tinggal dalam radius 100 meter dari kediaman Abu Hamzah diimbau untuk tidak kembali ke rumah dahulu sampai sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP) dinyatakan selesai oleh tim Gegana Satbrimob Polda Sumut.
Personel kepolisian pun belum dapat memasuki rumah Abu Hamzah dengan sepenuhnya karena dikhawatirkan masih terdapat sisa-sisa bom yang dapat meledak.
"Police line saja belum bisa dipasang karena dikhawatirkan di balik reruntuhan bangunan itu masih ada sisa-sisa bom yang belum meledak," ujar Dedi Prasetyo.
Apabila terdapat bom yang terlihat, Tim Gegana langsung meledakkannya dengan menggunakan robot dan bertindak hati-hati.
Sebelumnya dalam ledakan pertama pada Selasa (12/3) saat akan dilakukan penangkapan terhadap Abu Hamzah, seorang personel polisi dan seorang warga terkena serpihan bom dan mengalami luka-luka.
Personel kepolisian yang mengalami luka di bagian mata dan tangan tersebut saat ini dalam perawatan di rumah sakit terdekat, sementara warga itu terluka di bagian wajah dan tangan, juga mendapat perawatan.
Ada pun tim Labfor dan INAFIS Polri masih mengidentifikasi jasad seorang perempuan serta balita yang ditemukan di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019