Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, dr. Venita Eng, MSc mengingatkan pentingnya mencegah penyakit kanker serviks karena biayanya lebih murah ketimbang kalau sudah terkena penyakit ini.
"Persoalannya banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui pentingnya vaksinasi HPV untuk melindungi diri dari kanker serviks," kata Venita dalam acara pemberian vaksin HPV kepada dua selebriti remaja di Jakarta, Rabu malam.
Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) memberikan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer kepada Yuki Kato dan Cinta Laura dalam upaya mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi HPV.
Menurut Venita selama ini masih banyak juga masyarakat yang enggan mendapatkan vaksinasi HPV karena harganya yang mahal.
"Vaksinasi HPV memang masih lumayan harganya. Kisaran sekitar Rp700,000 hingga Rp1,000,000 berbeda-beda di setiap tempat," kata dr. Venita yang ditemui di pameran foto #IAmTrulyWoman, Rabu, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Tetapi dr. Venita juga menyampaikan bahwa lebih mahal untuk mengobati jika sudah terkena kanker serviks, daripada melakukan vaksinasi HPV untuk pencegahan.
"Jauh lebih mahal berobatnya. Kita semua tahu banyak orang sampai jual rumah, mobil, dan sebagainya. Sedangkan untuk vaksinasi tidak sampai melakukan hal tersebut," lanjutnya.
Selanjutnya dr. Venita menyampaikan bahwa vaksinasi HPV merupakan investasi untuk masa depan supaya tidak terkena virus HPV yang sangat berbahaya khususnya untuk kaum perempuan yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Vaksinasi HPV ini juga sudah menjadi program pemerintah untuk mencegah virus HPV baik kepada perempuan maupun laki-laki.
Walaupun sudah menjadi program pemerintah, vaksinasi ini belum dapat ditutup dengan BPJS.
Namun, dr. Venita berharap bahwa masyarakat akan lebih peduli terhadap vaksinasi HPV sehingga dapat didapatkan dengan menggunakan kartu BPJS.
Baca juga: Divaksin HPV, Cinta Laura-Yuki Kato ajak perempuan cegah kanker serviks
Baca juga: Ahli sebut 50 perempuan meninggal karena kanker serviks per hari
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Citra Maharani Herman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019