"Soal pengamanan ini, personel yang akan dikerahkan masih dihitung, kita tunggu saja bagaimana nanti intelijen apakah ada penambahan personel signifikan atau tetap sesuai rencana, termasuk pengetatan pintu masuk ke kawasan parkir timur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, lanjut Argo, jajaran Polda Metro Jaya siap mengamankan kegiatan tersebut bekerjasama dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Jadi sementara ini jumlah personel yang dikerahkan masih dihitung, tapi rencana awal tidak jauh berbeda dengan sebelumnya," ujar Argo.
Polisi, sambung dia, menunggu tim intelijen apakah bakal ada penambahan personel pengamanan.
Dalam debat itu sendiri, akan ada empat lapis pengamanan area debat. Yang pertama, adalah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang akan beroperasi di Ring 1 yakni di dalam ruangan debat.
Ring 2 adalah area Hotel Sultan yang akan dijaga oleh TNI dan Polri. Ring 3 merupakan halaman parkir dan akses menuju ke hotel tersebut yang merupakan daerah operasi kepolisian.
Sedangkan Ring 4 yaitu jalur keluar-masuk paslon termasuk jalur evakuasi jika terjadi sesuatu hal, serta jalan raya di sekitar hotel.
"Jadi ada pengaturan di jalan-jalan ya jangan sampai ada kemacetan panjang," ucap Argo menambahkan.
Debat cawapres antara KH Maruf Amin dan Sandiaga Uno pada 17 Maret 2019 ini, merupakan rangkaian ketiga debat Pemilihan Presiden yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pada debat kedua 17 Februari 2019 lalu antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto, terjadi insiden ledakan di lokasi nonton bareng debat capres tersebut di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Ledakan yang terdengar sebanyak dua kali tersebut, belakangan diketahui berasal dari petasan.
Hingga kini, kepolisian masih belum menetapkan tersangka dalam insiden debat capres tersebut.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019