Padang (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla optimis pertumbuhan ekonomi tahun-tahun mendatang bisa melampaui tujuh persen karena didukung adanya kebersamaan, tekad dan kerja keras seluruh komponen bangsa ,apalagi jika elit politik tak bertengkar. "Pokoknya tahun depan (pertumbuhan) kita tak boleh kalah dari India dan Vietnam yang sekitar delapan persen," kata Wapres saat membuka Silaturahmi Saudagar Minang (SSM) di Padang, Sumbar, Sabtu . Menurut Wapres, saat ini Indonesia memiliki semua syarat untuk menjadi maju. Tidak adanya konflik, sumber daya yang melimpah serta stabilitas politik menjadi modal utama. "Yang paling penting harus ada kebersamaan, tekad dan kerja keras bersama. Dan elit-elitnya jangan saling bertengkar," kata Wapres. Pertumbuhan yang cukup tinggi, tambah Wapres akan bisa digunakan untuk mengentaskan kemiskinan. Namun untuk mendukung pencapaian pertumbuhan sebesar itu, harus ada dukungan dari dunia swasta khususnya para pengusaha. "Karena itu pemerintah mendorong terus dunia usaha. Spirit saudagar harus terus dikembangkan," katanya. Wapres mencontohkan negara Jepang yang pernah mengalami kekalahan perang namun dengan cepat bangkit dan maju. Begitu pula negara Jerman. Keduanya memiliki semangat atau spirit yang kuat untuk maju. "Jepang pernah mengalami kalah perang, tapi kemudian bangkit dan maju. Jerman pernah alami kalah perang, namun kemudian juga maju. Kita tak pernah alami kalah perang, tapi kalah perasaan, sehingga sedikit-dikit minta bantuan, pinjam ke negara lain," kata Wapres. Karena itulah, tambah Wapres mulai saat ini hentikan semua bantuan dan ketergantungan kepada negara lain. Semua, tambahnya harus dibangun dengan otak sendiri, kemampuan sendiri dan uang sendiri. "Semua itu akan bisa tercapai dengan semangat kemandirian. Tak ada negara bisa maju tanpa semangat," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007