... tidak menduga sambutan demikian semangat, demikian meriah. Kalau begini, sepertinya... rasa-rasanya... aromanya... Sepertinya ramalan survei di Jakarta salah semua...

Batam (ANTARA) (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, optimistis dapat meraih suara terbanyak di Kepulauan Riau, saat melihat banyaknya dukungan masyarakat yang hadir dalam acara Prabowo Menyapa Kepri, di Batam, Rabu.

"Saya tidak menduga sambutan demikian semangat, demikian meriah. Kalau begini, sepertinya... rasa-rasanya... aromanya... Sepertinya ramalan survei di Jakarta salah semua," kata dia, dalam orasinya.

Kedatangan Prabowo di Batam disambut ribuan hingga belasan ribu pendukung yang memadati kawasan wisata Ocarina. Masyarakat muai berdatangan sejak pukul 11.00 WIB, padahal dia dijadwalkan tiba di Batam pukul 14.00 WIB.

Prabowo terharu dengan sambutan masyarakat yang terus memujanya sejak awal kedatangan. "Saya di atas mobil lihat wajah dan mata kalian. Saya semakin tekad, saya semakin tegar, semakin bulat di hati saya. Saya akan membela rakyat dengan segala risiko," kata dia.

Ia telah berkeliling 80 daerah, dan menyimpulkan, rakyat menginginkan perubahan, perbaikan hidup dan mengusir koruptor. "Rakyat tidak ingin dijajah kembali, rakyat menuntut keadilan dan kemakmuran," kata dia.

Calon presiden itu pun optimistis dapat mewujudkan harapan dan tumpuan rakyat tersebut.

Ia berkomitmen untuk membangun ratusan pabrik milik Indonesia. "Saya kumpulkan pakar terbaik. Akan buat mobil buatan Indonesia, motor buatan Indonesia, kapal buatan Indonesia, pesawat terbang buatan Indonesia," kata dia.

Prabowo juga bertekad untuk membangun pemerintahan yang bersih dari koruptor. "Kalau ada di antara kalian ada yang belum sejahtera, insya Alloh akan dibuat sejahtera," katanya.

Ia ingin anak-anak Indonesia cerdas, punya pekerjaan yang layak, guru honorer yang hidup layak, buruh hidup dengan baik dan nelayan sejahtera.

"Petani senyum kalau panen. Jangan seperti sekarang semua impor. Mau panen beras impor beras, mau panen gula impor gula," kata dia.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019