Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan awal munculnya ide menteri investasi dan ekspor yang disampaikan Presiden Jokowi.
Menurut Bambang usai seminar bertajuk "Prospek BUMN di Tahun Politik" di Jakarta, Rabu, hal itu disampaikan Presiden Jokowi atas kepeduliannya terhadap investasi dan ekspor, dua hal kunci yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Itu intinya beliau 'concern' (peduli) terhadap pertumbuhan ekonomi kita yang agak susah lebih cepat. Setelah dibicarakan ternyata penyebabnya adalah pertumbuhan ekspor yang relatif lemah serta pertumbuhan investasi yang sebenarnya tidak jelek tapi mungkin ingin lebih cepat lagi," ungkapnya.
Bambang mengatakan Presiden Jokowi melihat urusan investasi dan ekspor berhubungan langsung dengan pasar global sehingga butuh ditangani oleh institusi yang lebih solid.
Ekspor disebutnya tergantung permintaan dari negara lain, demikian pula investasi yang juga membutuhkan kekuatan modal dari negara lain.
"Jadi inginnya beliau fokus ke segala sesuatu yang berhubungan dengan 'global market' itu harus ditangani oleh institusi yang solid," katanya.
Menurut Bambang, realisasi ide itu masih membutuhkan waktu karena harus memperhatikan struktur kementerian yang ada saat ini.
"Tapi intinya supaya kita bisa benar-benar merespons dengan baik dinamika global," tutur mantan menteri keuangan itu.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019