Jakarta (ANTARA) - Pendaftar angkutan motor gratis (motis) untuk mudim Lebaran 2019 mulai memenuhi ke Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, setelah Kementerian Perhubungan secara resmi membuka pelayanan tersebut pada Selasa.
"Sudah ramai dari kemarin siang dan sekarang para calon pemudik terus berdatangan" ujar petugas Motis Stasiun Jatinegara, Imam Bachreisj yang ditemui di lokasi, Rabu.
Setelah dua hari dibuka, jumlah pendaftar yang tercatat sudah mencapai lebih dari 140 orang. Jumlah tersebut berasal dari pendaftar melalui jaringan (online) maupun secara langsung (offline).
Agar tidak terjadi antrean panjang, petugas membatasi kuota pendaftar antara 70 hingga 100 orang per hari yang dibuka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Bahkan warga mulai berdatangan sejak pukul 06.00 WIB.
"Petugas juga terbatas, dua tiketing, tujuh admin dan penanggung jawab satu. Cukup sibuk," kata dia.
Ia menjelaskan, bagi pendaftar daring bisa langsung mengisi form melalui laman mudikgratis.dephub.go.id. Sementara untuk offline, calon pemudik harus membawa persyaratan seperti KTP, kartu keluarga, SIM C aktif serta pajak aktif.
"Lebih enak langsung online, jadi datang ke sini tinggal verifikasi saja. Kalau offline harus mencocokan data dan lain sebagainya," kata dia.
Ia memprediksi jumlah pendaftar montis melalui Stasiun Jatinegara akan meningkat dibanding tahun 2018. Berdasarkan catatannya pada mudik 2018, jumlah motis yang diberangkatkan mencapai 800 unit motor.
Dari pengalaman 2018, mayoritas pengguna jasa montis diberangkatkan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara untuk dua hari ini, pendaftar banyak menuju wilayah Jawa Timur.
"Dulu sehari sedikit pendaftarnya, sekarang nyampe 70 sampai 100 orang. Bahkan kami kerja sampai malam meski seharusnya beres pukul 5 sore," kata dia.
Hingga Rabu sianv, pendaftar terus berdatangan ke Stasiun Jatinegara. Namun tak sedikit calon pemudik yang harus kecewa akibat kuota telah penuh.
Salah satu calin pemudik yang juga merupakan warga Condet, Jakarta Timur, Mimron harus pulang dengan tangan hampa saat formulir pendaftaran melalui jaringan ditolak petugas. Petugas beralasan kuota pendaftar sudah penuh sehingga tidak bisa melayani warga yang baru mengisi formulir.
"Padahal saya sudah daftar online dan tinggal verifikasi, tapi karena daftar absen sudah 70, saya harus datang lagi hari Sabtu. Harusnya prioritasinlah," kata dia.
Senasib dengan Mimron, warga asal Sawah Besar, Muhaimin harus kecewa akibat keterbatasan kuota. Padahal ia mendaftar melalui daring pada Selasa (12/3) dan harus diverifikasi hari Rabu di Stasiun Jatinegara.
Iapun mempertanyakan pendaftaran dengan sistem absensi ini. Seharusnya, petugas menyediakan secara khusus pendaftaran yang melalui jaringan maupun secara langsung.
"Kalau absen disatukan semua, kasihan yang udah online-lah. Waktu kami terbuang percuma kalau ditolak, sementara kami harus kerja juga," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membuka kembali program Angkutan Motor Gratis (Motis) 2019 dengan kuota 18.096 sepeda motor mulai Selasa (12/3) hingga 25 Mei 2019.
Beberapa stasiun yang telah menerima pendaftaran motis secara langsung, yaitu Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Kemayoran, Stasiun Cikarang dan Stasiun Kiara Condong.
Baca juga: Menhub berencana tingkatkan kapasitas mudik gratis motor
Pewarta: Sri Muryono dan Asep Firmansyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019