Malang (ANTARA News) - Sebanyak 480 orang relawan yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana (SPB) Kabupaten Malang, Jawa Timur, siaga di delapan desa yang terkena dampak langsung meletusnya Gunung Kelud yang saat ini semakin "kritis". Menurut Ketua Pelaksana Harian Satlak PB Kabupaten Malang Rendra Kresna, Sabtu, ratusan relawan Satgas PB tersebut sudah dibagi ke beberapa posko guna mempermudah koordinasi antar pihak yang terlibat dalam Satgas di antaranya dari satuan Tugas Bencana (Satgana), Taruna Siaga Bencana (Tagana) Malang Selatan rescue (MSR) dan PMI Kabupaten Malang. "Kami tidak hanya menyiapkan personel SPB saja, tetapi juga sudah mulai mendatangkan dua set peralatan dapur umum yang mampu mencukupi kebutuhan sekitar 2.000 warga untuk setiap setnya, namun untuk sementara masih disiagakan di Posko kecamatan," katanya ketika dihubungi di Malang. Sementara dari tim kesehatan, katanya, juga mulai didistribusikan masker ke setiap Pondok Bersalin Desa (Polindes) masing-masing sebanyak 100 buah serta 500 buah disiapkan di dua kecamatan perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri yang terkena imbas letusan Gunung Kelud yakni Kecamatan Ngantang dan Kasembon. Selain itu, Pemkab Malang juga telah melakukan koordinasi dengan lima direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang bakal menjadi rujukan bila sewaktu-waktu dibutuhkan korban letusan Gunung Kelud bahkan RSUD tersebut siap menerjunkan para medisnya ke lokasi bencana. Para relawan SPB tersebut sejak kemarin (Jumat, 19/10) sudah mulai disiagakan di delapan desa termasuk melakukan pemantauan selama 24 jam di kawasan yang berdekatan dengan Gunung Kelud secara bergantian. Delapan desa yang terkena dampak langsung letusan Gunung Kelud di Kabupaten Malang adalah Desa Sidodadi, Pagersari, Ngantru, Banturejo dan Pagersari di Kecamatan Ngantang serta Desa Pondokagung, Bayem dan Sukosari di Kecamatan Kasembon. Untuk penanggulangan bencana Pemkab Malang juga telah menyediakan anggaran dari APBD 2007 sebesar Rp3,5 miliar yang masuk pada pos anggaran tak terduga. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007