Jakarta (ANTARA News) - Jalur darurat di tiga koridor TransJakarta yang saat ini tengah dibangun akan difungsikan mulai Senin (22/10) untuk membantu mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi akibat pelaksanaan proyek pembangunan tiga koridor tersebut. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo usai melakukan pengecekan kesiapan jalur darurat tersebut di Jakarta, Sabtu dini hari menyatakan mulai Senin kendaraan pribadi dapat menggunakan sebagian jalur TransJakarta koridor VIII, IX dan X yang telah dilandaikan ujung jalur betonnya. "Jalur-jalur yang sudah selesai sebagian dapat difungsikan sementara untuk kendaraan reguler sehingga tidak memperkecil ruas yang ada," katanya. Agar berjalan dengan lancar, masih menurut Fauzi, maka Dinas Perhubungan akan menempatkan sejumlah petugas untuk mengatur pergerakan kendaraan pribadi dan reguler melewati jalur tersebut. Walaupun demikian Gubernur DKI mengakui dari pengecekan yang dilakukannya di beberapa ruas koridor IX (Cililitan-Pluit) dan koridor X (Pinang Ranti-Tanjung Priok) masih ada beberapa pelandaian yang masih terjal dan perlu diperhalus. Sejumlah ruas jalan yang dicek oleh Fauzi antara lain Jalan Raya Pluit, Jalan Latumenten, Yos Sudarso, Jembatan Tiga dan beberapa lokasi lainnya. Selain memeriksa kesiapan jalur darurat tersebut, Gubernur DKI juga melihat beberapa jalur yang pada akhirnya tidak dapat dibatasi oleh separator jalur TransJakarta. "Seperti di Jalan DI Pandjaitan mulai Rawamangun hingga di Kebon Nanas, akhirnya kita putuskan menggunakan mix traffic karena jalurnya hanya ada dua," ujarnya. Selain penggunaan lajur gabungan antara kendaraan reguler dengan bus TransJakarta, juga ditetapkan beberapa lokasi yang akan dilakukan pelebaran jalan untuk memperlancar arus lalu lintas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007