Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pelemahan dolar AS dan ketidakpastian Brexit mendorong logam mulia sebagai aset safe haven.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, naik 7,00 dolar AS atau 0,54 persen, menjadi menetap di 1.298,10 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun lebih dari 0,2 persen menjadi di bawah 97 pada Selasa (12/3).
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS melemah maka emas berjangka biasanya akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Emas diselesaikan (ditutup) tepat sebelum parlemen Inggris menolak lagi kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Theresa May, dalam pemungutan suara penting yang kedua sejak Januari.
Meningkatnya ketidakpastian tentang bagaimana Inggris akan meninggalkan Uni Eropa mengirim emas jauh lebih tinggi dalam perdagangan elektronik berikutnya, setelah perdagangan reguler.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 13,9 sen AS atau 0,91 persen, menjadi ditutup pada 15,413 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 15,1 dolar AS atau 1,85 persen, menjadi 831,90 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Inggris menguat, Indeks FTSE 100 ditutup naik 20,53 poin
Baca juga: Bursa Spanyol merosot, namun saham perusahaan baja Arcelormittal naik
Baca juga: Saham Boeing anjlok setelah pesawat 737 Max 8 jatuh lagi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019