Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah pengunjung Museum Batik di Jalan Doktor Sutomo, Kota Yogyakarta mengalami peningkatan 40 persen sejak awal 2019 dibandingkan periode yang sama pada 2018.
"Jika dibandingkan tahun lalu, pengunjung tahun ini lebih ramai, kira-kira meningkat 40 persen," kata Staf dan Pemandu Museum Batik Didik Wibowo di Yogyakarta, Selasa.
Dia menyebutkan sejak Januari jumlah pengunjung rata-rata sebanyak 20 hingga 25 orang perhari. Mereka berasal dari kalangan mahasiswa, wisatawan mancanegara, wisatawan keluarga, dan pelajar baik dari Yogyakarta maupun luar daerah.
"Tahun ini kita targetkan pengunjung mencapai 10.000 orang, berbeda dengan tahun lalu yang berjumlah 6.000 pengunjung," kata dia.
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pengelola Museum Batik terus melakukan promosi baik melalui media sosial facebook dan instagram serta mengikuti kegiatan pameran.
Menurut dia, pengunjung museum tidak hanya melihat koleksi-koleksi yang ada, namun juga akan diberikan pelatihan membatik.
"Jadi pengunjung disini tidak hanya melihat koleksi batik tetapi juga kami berikan pelatihan membatik. Biasanya kami sediakan kain untuk membatik, kemudian karya mereka bisa dibawa pulang," kata Didik.
Selain itu, ia mengatakan wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan wawasan mengenai filosofi berbagai macam koleksi batik di museum itu.
"Saat pemanduan, kita akan menceritakan filosofi batik misalnya mengapa batik dijadikan budaya yang dinobatkan dunia, dan lain sebagainya," kata dia.
Hingga saat ini koleksi kain batik di museum itu berjumlah 600 macam yang berasal dari Cirebon, Kudus, Demak, Pekalongan, Semarang, serta koleksi batik Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo.
Didik berharap wisatawan yang berkujung terus meningkat sehingga mereka dapat mengenali batik sebagai kekayaan budaya Indonesia.
"Kami berharap pengunjung akan tetap ramai, kemudian saat berkunjung mereka akan mengenal serta mendapatkan pengetahuan tentang batik sebagai budaya kita," kata dia.
Museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 09:00 hingga pukul 16:00 WIB dengan harga tiket masuk Rp20.000 untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.***1***
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019