"Pada kesempatan ini kami memperkenalkan produk kreatif Indonesia bukan hanya untuk penerbitan buku, tapi juga produk kreatif lain seperti desain grafis, kuliner, 'board games', arsitektur, dan wisata," kata Triawan di pameran buku global yang berlangsung hingga 14 Maret itu.
Pada kesempatan LBF 2019 ini, Indonesia menjadi undangan khusus sebagai Fokus Pasar, yang diharapkan membuka peluang transaksi hak cipta penerbitan buku-buku Indonesia oleh penerbit internasional.
Keterlibatan Indonesia dalam pameran ini diorganisasi oleh panitia yang dibentuk Bekraf sebagai perwakilan pemerintah yang memimpin ajang prestisius ini, menampilkan 450 judul buku yang akan mengisi gerai Indonesia menempati ruang seluas total 600 meter persegi.
Di Olympia, sejumlah konten Indonesia akan tampil di gerai nomor 5D125 di lantai dasar seluas 400 meter persegi dan Stan 4B20 berupa Spice Café seluas 200 meter persegi di lantai satu. Di stan utama yang terletak di lantai dasar, tampil 22 co-exhibitor dari para penerbit Indonesia.
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019