Kenaikan jumlah penumpang ini, sebagian besar dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket pesawat dan dikenakannya biaya bagasi pesawatBanjarmasin (ANTARA) - Jumlah penumpang kapal Roro di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, naik hingga 100 persen lebih imbas harga tiket pesawat dari Banjarmasin tujuan Surabaya, Jawa Timur yang mahal.
Superintenden Operasional Pelabuhan Trisakti Masruni di Banjarmasin Selasa mengatakan, sejak awal Januari 2019, jumlah penumpang kapal naik cukup signifikan.
Menurut dia, biasanya jumlah penumpang kapal tidak lebih dari sepuluh orang per harinya, bahkan tidak jarang tidak ada penumpang sama sekali, kecuali truk dan angkutan barang lainnya.
Namun sejak harga tiket pesawat dari Banjarmasin tujuan Surabaya naik, jumlah penumpang kapal tidak kurang dari 50 orang per hari, bahkan lebih.
"Kenaikan jumlah penumpang ini, sebagian besar dipengaruhi oleh kenaikan harga tiket pesawat dan dikenakannya biaya bagasi pesawat," katanya.
Hal itu berbeda dengan tiket kapal, yang hanya sekitar Rp250 ribu per orang, dengan bagasi tidak dibatasi. Saat ini, harga tiket pesawat dari Banjarmasin - Surabaya sekitar Rp900 ribu bahkan ada yang mencapai lebih Rp1 juta.
Hal itu berbeda dengan sebelum terjadi kenaikan yang hanya sekitar Rp450 ribu bahkan bisa lebih murah, bila mendapatkan harga promo. Karena selisih harga yang tidak terlalu jauh, membuat warga memilih naik pesawat dibanding naik kapal, karena lebih cepat dan hemat waktu.
Salah seorang penumpang kapal asal Pacitan Jawa Timur, Joni mengatakan, setiap bulan dia harus pulang pergi Banjarmasin-Surabaya tiga kali. "Pada saat harga tiket pesawat murah, saya memilih menggunakan pesawat untuk pulang mengunjungi keluarganya," katanya.
Namun kini, terpaksa memanfaatkan kapal laut, karena harga tiket yang jauh lebih murah dan terjangkau, walaupun perjalanannya relatif agak lama, sekitar 18 jam.
Menurut dia, selisih harga tiket pesawat dan kapal, kini cukup tajam, bisa mencapai Rp750 ribu, belum lagi, kalau harus membayar bagasi. Sehingga banyak warga beralih ke kapal.
"Kalau naik kapal, masih ada sisa untuk makan, karena harga tiket pesawat sudah di atas Rp1 juta lebih, belum lagi tambah bagasinya," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan penumpang tujuan Jepara Norali, yang mengatakan, bisanya dia pulang kampung dengan menggunakan pesawat.
Namun, sejak harga tiket naik menjadi Rp1,2 juta per orang, kini memilih naik kapal, karena bisa menghemat hingga 50 persen lebih.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019