Bekasi (ANTARA News) - Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kini sedang membangun Water Park yang dilengkapi dengan berbagai sarana permainan untuk anak-anak dan dewasa. Kepala Humas TMII, Purnawijaya Alibasa di Jakarta, Jum`at, mengatakan, Water Park dibangun di atas lahan kurang lebih dua hektare bekas kolam renang Ambar Tirta berlokasi bersebelahan dengan Museum Indonesia. Water Park yang dibangun dengan biaya ratusan miliar rupiah dan terbesar di Asia itu, dilengkapi berbagai sarana antara lain, kolam ombak, papan peluncuran, kolam arus, out let dan sarana penunjang lainnya. Pembangunan yang dilaksanakan oleh sebuah kontraktor dari Korea itu diperkirakan akan selesai pada awal tahun depan dan diresmikan penggunakannya pada April 2008. Seluruh biaya pembangunan Water Park di TMII itu ditanggung oleh kontraktor dari Korea tersebut, namun tidak disebutkan nama rekanan yang akan membangun. Water Park dibangun di atas lahan strategis dekat dengan pintu masuk II TMII dan suasana lingkungan ditata sedemikian rupa sehingga akan tampak asri dengan pepohonan rindang. "Saya perkirakan pembangunan Water Park selesai pada awal tahun 2008 dan pada bulan April sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Purnawijaya Alibasa. Pembangunan Water Park itu, sebagai salah satu upaya pengelola TMII untuk memberikan yang terbaik dan menarik simpati masyarakat untuk berkunjung ke TMII. Terkait dengan semakin kerasnya persaingan bidang pariwisata, pengelola TMII terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan memperbaiki serta membangun berbagai sarana untuk kepentingan masyarakat. Ia menambahkan, TMII selain tempat memperkenalkan budaya seluruh bangsa Indonesia juga sebagai perekat dan pemersatu bangsa yang ditandai dengan pembangunan seluruh rumah adat dengan beraneka ragam kebudayannya yang ada di negeri ini. Beraneka ragam suku dan budaya lengkap dengan rumah-rumah adat ada di TMII, sehingga dapat menjadi ajang mempererat tali persaudara sesama anak bangsa. "TMII selain tempat wisata dan memperkenalkan beraneka ragam kebudayaan juga dapat menjadi perekat dan pemersatu anak bangsa Indonesia," ujar dia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007