Pontianak (ANTARA) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Achmad Supriyadi, kembali mengajak para komandan satuan, prajurit dan ASN di lingkungannya agar tetap menjaga netralitas TNI pada Pemilu 2019.
"Netralitas anggota dan ASN TNI sudah tidak bisa di tawar-tawar, karena menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan Pilpres 2019," kata Supriyadi di Kubu Raya, Selasa.
Ia mengatakan, TNI akan mengawal penyelenggaraan Pemilu yang aman dan damai.
Pengawalan dan pengamanan itu akan dimulai dari tahapan-tahapan awal, pengiriman logistik dan yang lainnya dengan kemampuan alusista yang ada, katanya.
"Kami akan mengerahkan sebanyak tujuh batalion untuk menjaga, mengawal dan mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019," ujarnya.
Ia menambahkan, pengawalan itu, agar tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dalam upaya untuk mengagalkan Pemilu 2019.
Dia juga mengklaim hingga saat ini di seluruh wilayah Kodam XII/Tanjungpura tidak ada indikasi usaha mengagalkan Pemilu 2019 itu.
"Secara nyata saat ini tidak ditemukan indikasi hal itu khususnya di wilayah Kalbar. Namun kami harus tetap siap siaga, hal ini guna berjaga-jaga kemungkinan perubahan kondisi keamanan," katanya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kondisi Kalbar yang sudah aman, tenteram dan damai ini. Kondisi ini, juga tidak terlepas dari andil para pemilih, simpatisan dan kontestan Pemilu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kalbar dan semua pihak yang ikut menjaga wilayah Kalbar sehingga tetap kondusif. Kemudian tidak ada gesekan-gesekan antarkontestan Pemilu 2019, dan ini perlu kita apresiasi bersama dalam membangun dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya.
Pewarta: Andilala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019