Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meninjau aktivitas Gunung Kelud dan mengunjungi warga pengungsi yang menurut rencana akan dilakukan pada 25 Oktober 2007.
"Waktunya memang masih tentatif, tapi Presiden ingin memantau langsung Gunung Kelud dan melihat saudara-saudara kita yang sedang mengungsi," kata Mensesneg Hatta Rajasa, di kediaman pribadi Presiden Yudhoyono, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Hatta bersama dengan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Jurubicara Kepresidenan Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal melakukan rapat terbatas membahas pematangan agenda pemerintahan dan kabinet untuk tiga bulan ke depan.
Sementara itu, Andi Mallarangeng menjelaskan kunjungan Presiden ke Kelud masuk dalam agenda Kepala Negara dalam waktu dekat ini.
"Presiden ingin sekali melihat Gunung Kelud yang statusnya 'awas' tersebut. Jadwalnya masih ancar-ancar, namun harus dimatangkan," kata Andi.
Ia menjelaskan belum pastinya jadwal keberangkatan Presiden juga melihat perkembangan di lapangan dan status Gunung Kelud nantinya.
"Jadwal masih bisa berubah tergantung persiapannya dan kondisi Gunung Kelud itu sendiri. Kita kan tidak tahu kapan gunung itu meletus. Kita juga menunggu rekomendasi dari Badan Vulkanologi" ujarnya.
Andi juga menegaskan, "Gunungnya kan belum meletus, ya mudah-mudahan tidak," tuturnya.
Hingga Jumat pukul 15.20 WIB, Gunung Kelud terus menunjukkan aktivitasnya, bahkan telah ditandai dengan gempa dan tampak awan putih muncul dari kawah. (*)
Copyright © ANTARA 2007