Biak (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Lembaga adat Kain Karkara Biak (KKB) Kabupaten Biak Numfor Malek Kmur mengakui pemberian gelar adat pemimpin "Mambri Sami" kepada anak adat, yakni Bupati terpilih Herry Ario Naap diharapkan bisa menjadi teladan dalam memimpin masyarakat.
"Ritual penobatan adat untuk pemberian gelar adat Mambri sangat sakral dalam kebudayaan adat Biak karena ia disaksikan oleh Tuhan, alam semesta dan di hadapan manusia,"ujar Sekjen KKB Malek Kmur di Kampung Napdori, Distrik Swandiwe, Biak Numfor, Papua, Selasa.
Malek Kmur mengatakan gelar adat diterima Bupati terpilih Biak Herry Ario Naap dan istri Ruth Naomi Naap/Rumkabu sebagai Binsyouwi merupakan bentuk penghormatan masyarakat adat kepada pemimpin anak adat yang baru.
Ia mengharapkan status gelar adat Mambri yang disandang Bupati terpilih diharapkan mampu melayani masyarakat serta menjadi pemimpin yang jujur dan amanah.
Status Mambri bagi pemimpin, menurut Kmur, ia dalam memimpin rakyatnya harus menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat yang berlaku dalam pekerjaan dan kehidupan rumah tangga masyarakat adat Biak.
"Tradisi pemberian gelar adat sangat sakral dan mempunyai nilai adat yang sangat tinggi sehingga prosesi acaranya dapat disaksikan masyarakat adat secara terbuka,"kata Malek Kmur seusai pengukukuhan prosesi adat "Mambri Sami".
Prosesi kegiatan adat untuk Bupati terpilih Biak Herry ario Naap dijalani dengan melakukan ritual memberikan makan dan membagikan uang kepada keluarga besar Marandof, Rumkabu dan Naap berjalan dengan lancar dihadiri ribuan warga kampung.
Di kursi undangan pengukuhan adat tampak Ketua DPRD Biak Zeth Sandy, Pangkosek Hanudnas IV Biak Marsekal Pertama TNI Mujianto, Danlanud Manuhua Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, Danlanal Kolonel Laut (P) Budi Darmawan Amran. (*)
Pewarta: Muhsidin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019