Jakarta (ANTARA) - Percikan api yang berasal dari radiator kapal diduga sebagai penyebab kebakaran kapal penangkap cumi-cumi KM Riki Baru di perairan timur Pulau Paniki, Kepulauan Seribu.
"Dugaan awal pengisian radiator. Pada saat mengisi radiator, tiba-tiba ada percikan api, sehingga menimbulkan kebakaran," ujar Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol Makhruzi Rahman, saat dikonfirmasi, Selasa.
Radiator yang terbakar dan kemudian meledak membuat seluruh awak kapal langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Makhruzi menjelaskan KM Riki Baru sudah berlayar selama hampir satu bulan untuk menangkap cumi-cumi, kapal tersebut dilaporkan berangkat pada tanggal 16 Februari.
"(KM Riki Baru) berangkat dari Pelabuhan Muara Baru pada 16 Februari 2019 dan terbakar pada 11 Maret 2019, sekitar pukul 19.00 WIB," ujarnya
KM Riki Baru dilaporkan terbakar di koordinat 05° 41.506' S / 106° 47.902' E 5 Nm sebelah timur dari Pulau Peniki, Kepulauan Seribu.
Kebakaran tersebut telah menewaskan tiga awak kapal dan satu orang lagi masih belum ditemukan.
"Yang satu masih kita cari. Dari 18 awak kapal, 14 orang selamat, tiga tewas dan satu lagi masih dicari," ujar Makhruzi.
Baca juga: Korban jiwa kebakaran kapal di Kepulauan Seribu jadi tiga orang
Baca juga: Dua orang tewas dalam kebakaran kapal di perairan Kepulauan Seribu
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019